Oleh : Yani
Hari kelahiran Nabi Muhammad saw diperingati sebagai Hari Libur Nasional di Indonesia. Di kenal dengan istilah Maulid Nabi, tanggal itu diambil dari perhitungan Kalender Islam. Maulid nabi jatuh pada hari ke- 12 bulan ketiga Islam. Tahun ini peringatam Maulid Nabi Muhammad saw jatuh pada hari sabtu tanggal 9 November 2019.
Seorang Muslim tentu mencintai Nabi saw. Sebab dalam Islam, cinta kepada Nabi saw merupakan keharusan. Kecintaan kepada Nabi saw, merupakan salah satu pembuktian keimanan seorang Muslim. Kecintaan kepada Nabi saw, sekaligus merupakan bagian dari bekal yang bisa mengantarkan seorang Muslim untuk bisa masuk surga bersama - sama dengan beliau di akherat kelak. Siapa saja bisa mengaku cinta kepada nabi Muhammad. Namun, tidak sedikit pengakuan cinta kepada nabi hanya dalam kata. Cintanya dusta. Rasulallah saw . bersabda: ... Siapa yang tidak suka dengan sunnahku maka dia bukan bagian dariku ( HR. al- Bukhari, Muslim,. Ahmad, an-Nasa'i Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban ).
Dengan demikian Sunnah Nabi saw. itu adalah jalan dan petunjuk beliau yang mencakup akidah dan amal, yakni mencakup akidah dan syariah Islam. Dengan demikian pernyataan cinta kepada Nabi saw. harus terwujud dalam kecintaan pada akidah dan syariah Islam. Siapa saja yang tidak suka dengan syariah yang beliau bawa, apalagi berpaling darinya, maka cintanya kepada Nabi saw. hanyalah cinta dusta. Siapa yang mengaku cinta kepada Nabi saw, tetapi ucapannya merendahkan syariah, tindakan dan kebijakannya terjangkiti penyakit islamophobia, maka cintanya dusta meski dia biasa memperingati Maulud Nabi saw. dan mengaku cinta kepada beliau hingga berbusa - busa.
Cinta hakiki kepada
Rasulullah saw. sekaligus menjadi bukti c i n t a kepada Allah SWT. Sebaliknya cinta kepada Allah SWT harus dibuktikan dengan mengikuti dan meneladani Rasulullah saw., yakni dengan mengikuti risalah yang beliau bawa. Itulah syariah Islam . Allah SWT berfirman :
Katakanlah, " Jika kalian benar - benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. " Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ( TQS Ali Imran [3]: 31 ).
Jadi cinta hakiki akan melahirkan ketaatan. Sebaliknya, klaim cinta kepada Nabi saw. Bisa dinilai dusta jika ternyata selain Nabi saw. lebih ditaati daripada beliau. petunjuk Nabi saw. diganti oleh petunjuk selainnnya serta hukum-hukum yang beliau bawa ditinggalkan dan diganti dengan hukum-hukum yang lainnya. Karena itu hendaknya direnungkan akankan kita bisa bersama Rasul saw di akherat kelak jika sistem republik, trias politika, hukum positif dengan sistem civil law, doktrin kedaulatan manusia ( rakyat) dan aturan selain Islam lebih dipilih dan diterapkan?
Kecintaan kepada. Nabi saw. harus dibuktikan dengan ketaatan kepada beliau. Ketaatan kepada beliau haruslah menyeluruh dalam apa saja yang beliau bawa dan apa saja yang beliau larang. Allah SWT memerintahkan :
Apa saja yang Rasul bawa kepada kalian , ambillah. Apa saja yang dia larang tinggalkanlah.
Bertaqwalah kalian kepada Allah. Sungguh Allah amat keras hukumannya ( TQS al - Hasyr [59]:7 ) .
Begitulah cinta hakiki kepada Nabi saw. Cinta kepada Nabi saw. melahirkan pengutamaan beliau dan syariahnya diatas urusan dan kepentingan sendiri. Cinta kepada Nabi saw. harus mendorong kita untuk taat pada syariah yang beliau bawa. Cinta kepada Nabi saw. hendaklah mendorong kita untuk menerapkan syariah Islam secara kaffah di tengah - tengah kehidupan.
WalLah a'lam bi ash-shawab. []
Post a Comment