Lisan Lancang Sukmamu Lara

By : Beti Nurbaeti

Lidah memang tak bertulang
Setelah konde dan cadar Kau bandingkan.
Setelah kidung dan Adzan kau sandingkan.
Kini rasulku yang mulia ikut kau tandingkan

Kau tahu, di zaman apapun umat islam hidup
Kebenaran akan selalu diperjuangkan
Kemerdekaan yang kau nikmati kini
 jejak perjuangan para ulama

Rasulku..Meski raga telah tiada
Kasih sayangnya  tetap terasa
Semangatnya meniupkan ruh di dada muslim
Rela berkorban jiwa dan raga

Cintanya tak layak kau tanya
Bahkan diakhir usia
Baginda yang mulia lirih berkata
Tentang umat yang dicinta

Kini kau tarik kata katamu
Kau bilang kaupun cinta rasulku
Aku khawatir....
Air mata dan cintamu palsu.

Kau lupa kata maafmu ditahun lalu
mengulang luka dimasa kini
Seakan ingin tahu
Bagaimana reaksi umat padamu.

Cukuplah sukmamu yang sakit
Jangan kau tularkan Pada yang lain
Peluklah alquran dan sunnah Nabi
Bila islam jadi pilihan hidupmu

 jika sukmamu menolak
Jangan kau tipu kami dengan topengmu
Katakan siapa yang kau puja?
Rasulku atau manusia biasa

Dari lisanmu kami tahu siapa yang kau cinta
Dari  lusanmu kami tahu apa isi kepalamu
Dari lisanmu kami tahu selara  apa hatimu
Dari lisanmu kami menerka apa keyakinanmu.

Post a Comment

Previous Post Next Post