Ketaatan dalam Keluarga

Oleh : Citra

Dari Abu bakrah, Rasulullah bersabda, “Binasalah para laki laki yang mentaati para wanitanya" (HR. Ahmad).

Keluarga adalah tempat pembinaan lalu lintas kehidupan. Yang utama adalah suami, karena ia adalah kepala keluarga. Oleh karena itu, istri dan anak-anak harus senantiasa mentaati peraturan darinya. Dengan catatan, aturan yang tidak melanggar aturan Allah. Sama halnya ketika kita berada di jalan raya. Tentunya kita harus mentaati peraturan lalu lintas. Terbayangkah jikalau semua kita langgar, akan kacaulah semua nya. 

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ ۚ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ ۚ وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا 
"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."

Allah Maha Kuasa yang menempatkan laki-laki sebagai pemimpin keluarga. Karena Allah Maha Tahu posisi dan fungsinya. Allah, sang Pencipta sudah mesetting bekal pada diri para laki-laki untuk memimpin keluarganya. Tapi, bekal ini harus dipupuk dan daiaktivasi agar optimal dan sesuai. Bersabarlah wahai istri, pupuk dan aktivaslah jiwa kepemimpinan anak laki-lakimu, suamimu, salah satunya dengan taat padanya. 
Wallahu’alam bishowab

Post a Comment

Previous Post Next Post