Oleh : Rahmatia
Lagi-lagi islam menjadi topik utama penghinaan dan pelecehan. Seakan islam bukanlah agama yg patut dijadikan panutan dan tolak ukur perbuatan. Islam dilecehkan dari banyak aspek baik penghinaan terhadap Allah, Rasulullah saw. dan ulama maupun terhadap ajaran islam berupa syariat termasuk ibadah. Padahal sudah jelas hanya islamlah agama yang benar yang diturunkan Allah kepada Nabi saw (At-Taubah [33]; Al-Fath [28]; As-Saff [9]).
Sukmawati Soekarnoputri salah satunya dalam forum memperingati hari pahlawan, ia berkata mana yang lebih bagus pancasila atau Al-quran? 'siapa yang berjuang untuk kemerdekaan, Nabi yang mulia Muhammad atau Soekarno?' Dalam cnnindonesi.com, Ia mengatakan video yang disebar telah diedit. Sebagaimana pun dieditnya, fakta tetap menunjukan bahwa ia mengatakan demikian. Ia telah menistakan keberadaan Nabi Saw dan islam.
Tak hanya itu, agama juga dihina berupa ibadah. Youtuber terkenal Atta Halilintar salah satu kontennya mempermainkan gerakan sholat. Dilansir medcom.id, dalam video itu, Atta dan adik-adiknya melaksanakan sholat berjamaah dan kemudian mereka saling menginjak kaki satu sama lain. Walaupun ingin main-main, cari konten lain saja karena agama itu bukan untuk main-main. Karena orang bisa mengikuti dan menganggap remeh islam. Sebab tontonan bagi sebagian kalangan adalah tuntunan.
Tak cukup sampai disitu, bahkan game saja sampai menampilkan kebenciannya pada islam. Dilansir viva.co.id Bareskim Polri menangkap pengembang game remi indonesia yang menghina Nabi Muhammad Saw dan islam.
Apa yang menyebabkan mereka memperlakukan islam seperti itu? Kemungkinannya ada dua, pertama karena orang itu tak tahu dengan apa yng dilakukan dan kedua kesengajaan karena kebencian terhadap islam. Kenapa tidak tahu? Karena tak ada sistem yang mendukung untuk mendapatkan informasi tentang agama, mereka tak tahu sekeras apa Rasulullah menegakan agama Allah dimuka bumi sehingga hilanglah kezaliman. Mereka membenci karena fakta telah diputar balikkan sehingga segala hal memojokkan islam.
Disinilah kegagalan Negara sekuler dalam melindungi agama. Walaupun UU penodaan agama telah dibuat tetap saja tak dapat menghentikan penghinaan, Karena tak ada keadilan dalam penegakkan hukum. Sehingga sangat mudah semena-mena terhadap islam. Dalam hal ini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusulkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang perlindungan Ulama, Tokoh Agama, dan Simbol Agama untuk memperluas cakupan UU yang sudah ada atau menutup celah kekosongan hukum saat ini (Kompas.com).
Namun jika mengharap penegakan pada Negara sekuler rasanya sia-sia. UU dan Aturan saja labil, apalagi pelaksanaannya. Lagipula tidak hanya regulasi baru yang dibutuhkan, tetapi perubahan sistematik dari sistem sekuler menjadi sistem islam yang berasal dari Allah dan RasulNya. Kemudian dijadikan sumber seluruh nilai dan aturan seluruh aspek.
Kenapa islam? Karena islam memiliki aturan dan nilai yang jelas, tegas, adil dan konsisten (tidak di amandemen). Dalam sistem islam, semua warga Negara wajib paham dan mempraktikkan aturan ini dan pihak yang dengki pada islam tak akan dibiarkan menjalankan aksinya. Dengan sistem tegas seperti itu, maka penghinaan akan berhenti. Oleh karenanya, hanya sistem islam yang mampu menyelesaikan masalah ini. Jadi, sudah seharusnya kita menggunakan islam dalam seluruh aspek. Dengan mendirikan negara islam yaitu Khilafah 'Ala Minhaj An-Nubuwwah.
Wallahu A'lam Bishowwab.
Post a Comment