Pelda Syaiful dengan tekadnya untuk membantu sesama |
Pati – Kemarau panjang tahun ini
merambah di sejumlah wilayah, tak terkecuali di wilayah Kabupaten Pati.
Sejumlah Kecamatan di Kabupaten Pti yang terdampak musim kemarau ini antara lain Kecamatan
Pucakwangi, Kecamatan Jaken, Kecamatan Jakenan, Kecamatan Winong, Kecamatan
Tambakromo, Kecamatan Gabus, Kecamatan Kayen, Kecamatan Sukolilo dan Kecamatan
Pati. Disejumlah wilayah tersebut sumber air banyak yang mengering sehingga
wargapun sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Selasa, 15/10/2019.
Dampak musim kemarau yang semakin lama menambah pula deretan
wilayah yang terdampak. Selama musim kemarau ini sudah ratusan armada tangki untuk
mensuplay bantuan air bersih baik dari instansi Pemerintah Daerah maupun dari donatur
donatur lain seperti dari perusahaan, Komunitas, Alumni sekolah, Ibu-ibu Dharma
Wanita, perbankan, paguyuban, komunitas dan masih banyak lagi yang mendonasikan
air bersih dari bulan Juli hingga pertengahan Oktober tahun ini.
Dibalik kegiatan kemanusiaan
pendistribusian air bersih ini ada berbagai orang yang luput dari pantauan.
Seperti yang diketahui disetiap event kegiatan pastilah ada sosok sosok yang
sangat eksis dalam kegiatan tersebut.
Tak terkecuali dalam kegiatan bantuan
pendistribusian air bersih ini. Gunawan salah satunya, seorang relawan yang
peduli sejak bulan Juli hingga saat ini
masih terus eksis dengan armada tangki dari Gereja Santa Yusuf Pati.
Kapten Inf Suyani bersama Gunawan saat droping air |
Kapten Infanteri Suyani saat ini
menjabat Danramil 17/Pucakwangi Kodim
0718/Pati juga eksis dalam menyalurkan dan mendata wilayahnya sehingga bantuan air
bersih terus bergulir di wilayah Pucakwangi yang sangat merasakan dampak musim
kemarau ini.
Ada lagi Pelda Syaiful yang juga seorang anggota Koramil 06/Margoyoso
Kodim 0718/Pati yang dipercaya oleh para donatur untuk bantuan air bersih kepada
warga yang terdampak kekeringan. Sampai saat ini Pelda Syaiful telah
mengirimkan 120 tangki dari para donatur kepada masyarakat yang membutuhkan.
“ Selama ini kami telah menyalurkan
ratusan tangki air bersih sumbangan dari donatur donatur yang peduli akan
kesulitan air untuk masyarakat, tidak menutup kemungkinan ada orang yang
berpikiran negatif dengan kegiatan ini, kami selaku kordinator mungkin tidak
bisa membagikan secara merata dikarenakan armada dan luasnya wilayah yang
terdampak, apalagi mengambil keuntungan untuk pribadi di kegiatan ini sangatlah
jauh dari pemikiran kami, “ Tegas Syaiful.
Satu tekad di hati mereka, bagaimana
menyalurkan bantuan bantuan dari para donatur yang menjadi tanggung jawabnya,
yang menjadi amanahnya sehingga kegiatan penyaluran ini dapat berjalan dengan
lancar. Tugas tetap tugas tetapi rasa kemanusiaan dan rasa tanggung jawab tetap
berjalan beriringan. Tanpa mengenal waktu para relawan ini terus menggulirkan
bantuannya untuk masyarakat. Hanya satu tekad dihatinya, berbagi untuk sesama.
(ipl/sol)
Post a Comment