Oleh : Ummu Himmah
Member Akademi Menulis Kreatif
Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Tampaknya Barat meyakini betul akan hal ini. Ada sebuah ketakutan luar biasa pada Barat melihat banyaknya pemuda muslim sebagai bonus demografi di negeri-negeri muslim, terutama di Indonesia yang diperkirakan berakhir tahun 2036. Jika mereka yang berusia produktif ini berpikir cerdas, mereka akan membawa kebangkitan hakiki sehingga mampu menghancurkan hegemoni Barat di negeri-negeri Islam. Agar hal itu tidak terjadi, Barat menawarkan gaya hidup yang merusak remaja muslim.
Film merupakan salah satu senjata Barat untuk menawarkan gaya hidup ini pada remaja. Dilansir dari Viva.co.id (4/10/ 2019 ) salah satu film drama romantis buatan Indonesia akan menggebrak layar bioskop tanah air, yaitu SIN. Tema film ini demikian kontroversial karena bercerita tetang kakak beradik yang saling jatuh cinta. SIN adalah film yang diadaptasi dari novel best seller tahun 2017 dengan judul yang sama.
Sebenarnya SIN bukanlah film kontroversial pertama di Indonesia. Sebelum ini juga banyak film remaja dengan tema amoral. Bila ditilik lebih dalam, pembuatan film ini bukan tanpa maksud. Dari judulnya saja sudah menunjukkan sesuatu yang bertentangan dengan adat ketimuran bahkan sangat bertentangan dengan Islam. Budaya pacaran, pakaian yang mengumbar aurat, pergaulan bebas, borjuis dan hedonis adalah tema-tema yang kerap diusung. Kemaksiatan itu dibalut indah dengan sampul film remaja zaman now.
Perusakan akhlak generasi pelan dan pasti telah terjadi. Demokrasi juga memberikan kebebasan berekspresi dengan menghadirkan fasilitas agar beragam kebebasan penerapannya terlaksana sempurna. Akibatnya, terjadilah split personality dalam diri remaja. Di satu sisi ajaran Islam mengajarkan untuk selalu bertakwa. Di sisi lain gempuran budaya Barat menarik mereka untuk menjalani kehidupan sesuai arahan mereka.
Paham sekulerismelah akar dari persoalan ini. Kerusakan yang disebabkan oleh sekulerisme tidak hanya menimpa individu tapi masyarakat secara umum. Untuk itu dibutuhkan usaha bersama mewujudkan generasi yang berakhlak mulia yang akan menjadi pemimpin masa depan.
Islam dengan seluruh aturannya yang sempurna dan paripurna saat diambil oleh individu sebagai pandangan hidup, akan melahirkan individu yang bertakwa. Ditambah dengan budaya muhasabah di tengah masyarakat akan menuntun individu untuk selalu taat pada Allah Swt, maka masyarakatnya menjadi Islami. Yang lebih penting adalah adanya sanksi yang tegas terhadap pelaku kemaksiatan serta penerapan Islam secara menyeluruh oleh negara. Ini semua hanya akan terwujud nyata jika diterapkan dalam intitusi yang diwariskan oleh Rasulullah Saw yakni Daulah Khilafah Rasyidah yang sesuai manhaj kenabian.
Wallahu a'lam bi ash-shawab.
Post a Comment