Oleh: Eliza Mumtaza
Tahun Baru Islam ditandai dengan bergantinya bulan Dzulhijjah ke bulan Muharram. Di Indonesia, umat Islam sangat antusias menyambut momen ini, ada yang menyambutnya dengan kegiatan pawai, perlombaan Islami, hingga tabligh akbar. Bertepatan dengan tahun baru Hijriah,1 Al-Muharram 1441, media sosial Twitter dibanjiri pesan dengan tagar bertema khilafah dan hijrah: #WeWantKhilafah, #KhilafahWillBeBack, #HijrahMenujuIslamKaffah, #MomentumHijrahSyariahKaffah.
Tagar yang menjadi trending tersebut disertai foto-foto dan video massa membawa bendera bertuliskan kalimat tauhid berwarna putih dan hitam. Dari pagi hingga siang, tagar tersebut terus bertambah. Tidak diketahui massa tersebut dari kelompok mana, akan tetapi jika dilihat dari simbol yang mereka bawa, selama ini bendera tauhid identik dengan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI.Viva.co.id.
Semangat hijrah tak terbendung lagi. Menjadi harapan dan keinginan semua lapisan masyarakat yang masih memiliki hati nurani, yang terselip di lubuk hatinya rasa cinta dan kebaikan-kebaikan. Hijrah sebuah momentum bersejarah dalam perjuangan dakwah Rasulullah saw. Merupakan peristiwa penting bagi tegaknya pondasi masyarakat Islam.
Sejak runtuhnya Daulah Islamiyah pada tahun 1924, kita berada di era peradaban demokrasi kapitalis dengan segala bentuk kemaksiatan yang begitu subur laksana tumbuhnya jamur di musim hujan. Kapitalis sekuler telah nyata merenggut nilai kebaikan dan kemanusiaan. Dengan penjajahan gaya baru, membius dan menipu rakyat dengan kebijakan dan UU pro Asing, libelarisasi seluruh aspek kehidupan, menjadikan pajak sebagai sumber devisa negara dan menjual belikan aset negara.
Umat Islam senantiasa berharap bahwa dengan bergantinya tahun hijriyah ini dapat membuat kehidupan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sebagaimana peristiwa hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah. Ditengah rusaknya kehidupan masyarakat dan dunia saat itu, tidak ada bedanya dengan kehidupan saat ini. Kerusakan umat di seluruh bidang baik ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik, adalah realitas sesungguhnya. Maka Rasulullah hadir untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Atas semua itu, saatnya spirit hijrah merupakan awal kebangkitan Islam. Hijrah sendiri terbagi menjadi dua macam yaitu hijrah bathinah (batin) dan zhahirah (lahir). Hijrah batin adalah meninggalkan apa saja yang diperintahkan oleh hawa nafsu yang selalu memerintahkan keburukan dan seruan setan. Hijrah batin ini, yakni meninggalkan kemaksiatan menuju ketaatan adalah perkara yang wajib bagi setiap muslim.
Adapun hijrah zhahirah ialah lari menyelamatkan agama dari fitnah. Menurut al-jurjani, hijrah adalah meninggalkan negeri yang berada di tengah kaum kafir dan berpindah ke Darul Islam. Definisi hijrah semacam ini diambil dari fakta hijrah Rasulullah saw. sendiri dari Mekkah ke Madinah.
Sejak pertengahan abad 7 masehi hingga 18 masehi, selama kurun waktu 13 abad, penerapan sistem Islam secara kaffah menjamin kemaslahatan dan keberkahan dunia dan akhirat. Hingga sekarang belum pernah ada satu bangsa atau umat pun didunia ini yang mampu bertahan sebagai negara adidaya, selain Islam.
Inilah yang menjadi peristiwa besar dalam sejarah umat Islam. Pada saat Rasulullah saw. dan para sahabat berhijrah ke Madinah. Islam dapat ditegakkan secara menyeluruh hingga menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Sudah saatnya kita hijrah menuju sistem yang baik. Bersumber dari Zat Yang Maha Baik. Dialah Allah SWT yang meletakkan kedaulatan hanya pada hukum syara' sebagai bentuk buah ketaatan juga menyelamatkan negeri ini dari cengkeraman penjajahan asing dan aseng. Tahun baru Islam hendaknya dilakukan dengan cara menerapkan syariah Islam secara kaffah sebagai aturan kehidupan manusia.
Cukuplah firman Allah dalam surat Al-a'raf ayat 96 menjadi renungan kita, “Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertaqwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan ayat-ayat Kami, maka Kami siksa mereka sesuai apa yang telah mereka kerjakan”.
Wallahu a'lam bissawab.
Post a Comment