Oleh : Iis Siti
"Kebersihan sebagian dari iman,""Kebersihan pangkal kesehatan."Itulah sebuah kalimat yang sering kitadengar, kita tulis, namun tak mudah merealiasikannya. Kalimat sarat makna, inspiratif dan implementatif keimanan, terutama bagi kaum Muslim.
Kebersihan merupakan suatu upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungan, dari berbagai macam kotoran dan penyakit.Lingkungan bersih merupakan dambaan semua orang, namun tidak mudah untuk menciptakan lingkungan kita bisa terlihat bersih dan rapi sehingga nyaman untuk dilihat. Tidak jarang karena kesibukan dan berbagai alasan lain, ditambah dengan kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan, sehingga mengakibatkan lingkungan menjadi kotor, kumuh dan mudah terjangkit penyakit.
Dilansir dari lamanedupublik,beberapa warga di kabupaten Bandung, bersamaSerma Bernando Cavio, dan Subsektor 02 Cileunyi mengadakan patroli dan komsos (komunikasi sosial) terkait masalah sampah di aliran sungai Citarum. Anggota satgas Citarum sektor 21 subsektor 02 mengadakan patroli, menyusuri sepanjang aliran sungai Cikeruh dan melaksanakan komunikasi sosial kepada warga kampung babakan Jawa Rt 03 Rw 12 desa Cileunyi Wetan, kecamatan Cileunyi, kabupatenBandung.
Satgas Citarum yang dibantu warga pelopor kebersihan juga turut serta dalam melaksanakan giat pembersihan sampah dan rumput liar di bantaran sungai Cikeruh, di kampung Ranca Bango Rt 03 Rw1 Desa Cileunyi Kulon kecamatan Cileunyi. "Setiap harinya lokasi pembersihan akan terus berpindah-pindah, sesuai pantauan satgas di tiap wilayah bantaran sungai yang perlu dilakukan pembersihan" tuturSerma Bernando Caviodan subsektor 02 Cileunyi (edupublik, Selasa, 20/08/2018).
Setelah mengamati fakta diatas, kepedulian menjaga lingkungan bukan hanya tugas individu, masyarakat tapi juga negara. Terlebih lagi jika kerusakan lingkungan itu lahir dari sebuah kebijakan. Sebut saja pembangunan pabrik, apartemen, mall dll berkontribusi terhadap rusaknya lingkungan, baik secara langsung ataupun tidak.
Negara sebagai pelayan dan pelindung umat harusnya memberikan perhatian lebih terkait masalah lingkungan. Pasalnya imbas dari perilaku tak bertanggungjawab, tanpa kontrol dan sanksi tegas dari negara akan menciptakan bencana terus menerus. Bukan hanya banjir, longsor, wabah penyakit namun juga berimbas kepada kedaulatan sebuah negara.
Sayangnya, saat ini masyarakat hanya bisa berkeluh kesah dengan keadaan yang tengah dihadapinya, akibat dari lambannya penanganan negara dalam mengatasi permasalahan di tengah masyarakat, yang sampai sekarang tak kunjung mendapatkan solusi yang paripurna dalam mengatasi permasalahan ini, hingga akhirnya masyarakatlah yang harus menanggung sendiri. Beginilah akibatnya jika kehidupan kita masih dipayungi dengan sistem kapitalis-sekuler. Sebuah sistem yang menonjolkan kaum pemilik modal, pengusaha dalam meraih keuntungan materi tanpa mempertimbangkan halal, haram, maslahat dan madharat.Yang tampak, negara terkesan abai, berlepas diri dalam mengurusi urusan rakyatnya.
Berbeda dengan Islam, aturan dan mekanismenya betul-betul sangat memperhatikan arahan syara'dalam setiap aktivitasnya.Perhatiannya terhadapalam semesta, kehidupannya dan manusiaitu sendiri membentuk keluhuran individu masyarakatmelalui sosok penerap syariat Islam, yakni Khalifah. Islamsebagaiagama dan pandangan hidup manusia mewujudkan peradaban penuhrahmat lil alaamiin, Allah SWT senantiasa melimpahkan keberkahan di langit dan di bumi.
Islam mengajarkan cinta akan kebersihan. Rasulullah saw sangat menganjurkan untuk selalu menjaga kebersihan bagi setiap umatnya. Apabila kita sebagai umat muslim hendak mengerjakan shalat, diwajibkan agar kita bersih dari hadats dan najis baik itu kebersihan badan, pakaian ataupun tempat untuk shalat. Seperti dalam hadits berikut:
"Agama Islam itu adalah agama yang bersih, maka hendaklah kamu sekalian menjaga kebersihan, karena sesungguhnya tidak akan masuk syurga kecuali orang-orang yang bersih."(HR Baihaqi)
Hadits diatas menjelaskan, bahwa seorang muslim dikatakan telah memiliki iman yang sempurna, jika dalam kehidupannya selalu menjaga diri, tempat tinggal, dan lingkungannya dalam keadaan yang bersih dan suci, baik yang bersifat lahiriyah maupun batiniyah. Kebersihan dan kesucian merupakan bagian dari kesempurnaan nikmat yang diberikan Allah kepada hamba-Nya. Karena hidup bersih merupakan modal awal dari hidup sehat, kesehatan merupakan nikmat yang tidak ternilai harganya.
Kehidupan yang senantiasa dihiasi dengan keindahan akan mendatangkan kasih sayang Allah, sesungguhnya Allah mencintai keindahan. Seperti dalam hadits berikut:
"Sesungguhnya Allah adalah dzat yang maha indah dan mencintai keindahan"(HR Thabrani dan Al Hakim)
Untuk itu, sebagai kaum muslim yang cerdas sudah semestinya kita harus senantiasa menjaga ekosistem alam iniberdasarkan arahan Allah dan RasulNya, bukan aturan manusia sebagaimana yang terjadi saat ini. Perjuangan itu harus dilakukan dengan bahu-membahu mewujudkan pemahaman di tengah masyarakat bahwa masalah lingkunganhanya akan teratasi saat umat kembali kepada aturanIlLahi. Maka pribadi yang bersih, lingkungan indah, bukan hal yang mustahil terwujud, sebab aturannya jelas, sumbernya jelas, sanksinya jelas, individunya cerdas tak pernah lepas dari idrak shilah billah dalam hal apapun. Terlepas dari itu setiap apa yang kita lakukan di dunia, tentunya akan di hisab di akhirat kelak, baik itu perbuatan yg benar ataukah perbuatan yang salah, semua akan dimintai pertanggung jawabandi hadapan Allah kelak.
Wallahu A'lam bi Ash-shawwab
Post a Comment