N3 Limapuluh Kota - Satresnarkoba dan Satreskrim Polres 50 Kota terlibat
baku tembak dengan salah seorang bandar narkoba asal Pekanbaru, YD (32)
di depan Mapolres 50 Kota, Sabtu (7/9) sekitar pukul 09.30 WIB.
Dalam aksi kontak senjata ini, YD tewas setelah peluru polisi menembus
lehernya. Sedangkan NL, rekan YD juga terluka di tangan kanan karena
terserempet peluru polisi.
Saat dilakukan penggeledahan di mobil Honda Jazz warna putih BM 1516 SF
milik YD, ditemukan sekitar 400 gram sabu-sabu, 1 timbangan digital dan 1
buah senjata api jenis FN. Kejadian kontak senjata ini berawal saat YD
menerobos razia Satlantas Polres 50 Kota di wilayah Pangkalan sembari
mengacungkan senjata api ke arah petugas dan pengendara lain.
Petugas yang melihat hal tersebut langsung berkoordinasi dengan petugas
Piket di Mapolres 50 kota. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara YD
dengan petugas Satlantas. Beberapa kali, YD menabrak kendaraan lain di
sepanjang jalan dari Pangkalan hingga depan Mapolres 50 Kota.
Aksi tembak menembak antara petugas Polres 50 Kota dengan YD terjadi
pukul 09.30 WIB. Sebelum berlangsung aksi tembak menembak ini, YD sempat
kejar-kejaran dengan Petugas sejak dari Pangkalan.
Saat YD melintas di Pangkalan sekitar pukul 08.00 WIB, petugas Satlantas
Polres 50 Kota tengah melakukan razia. Di sana, YD tidak mengindahkan
imbauan polisi untuk menepi dan tetap melaju menuju Tanjung Pati dari
arah Kota Pekanbaru.
Melihat hal ini, polisi melakukan pengejaran terhadap YD. Namun tanpa
diduga YD mengacungkan senjata api dan memuntahkan beberapa kali
tembakan ke arah polisi yang mengejar, serta beberapa pengendara lain di
sepanjang jalan.
Melihat hal tersebut, Satlantas Polres 50 Kota langsung berkomunikasi
dengan petugas yang tengah piket di Polres 50 Kota untuk menindaklanjuti
ulah pengendara yang menerobos razia yang menggunakan senjata api ini.
Mengetahui dirinya tengah dikejar, YD yang melaju ke arah Tanjung Pati
tancap gas. Bahkan terlibat beberapa tabrakan dengan pengendara lain.
Namun, pelariannya terhenti di depan Mapolres 50 Kota setelah petugas
melakukan pemblokiran jalan.
Menjelang YD mendekati pemblokiran, ia kembali mengeluarkan tembakan ke
arah polisi yang berada di pinggir jalan. Sontak tembakan tersebut
dibalas polisi dan mengenai leher YD. Alhasil, YD tewas di tempat.
Sedangkan temannya NL, mengalami luka-luka karena terkena serempetan
peluru petugas.
“Kami terpaksa melakukan tindakan yang terukur karena YD telah
membahayakan petugas yang akan hendak memberhentikannya. Ia mengeluarkan
beberapa kali tembakan sambil tetap melaju. Karena itulah kami terpaksa
membalas setelah 3 kali tembakan peringatan tidak diacuhkan. Tembakan
kami tepat mengenai leher YD dan ia tewas di tempat,” Kata Kapolres 50
Kota, AKBP. Haris Hadis melalui Kasat Resnarkoba, Iptu Hendri Has
seperti dikutip dari Covesia.com, Sabtu (7/9/2019).
Usai mobil YD terhenti, petugas langsung mengamankan NL dan melakukan
penggeledahan. Di mobil ini, petugas menemukan setengah kilogram
sabu-sabu, 1 timbangan digital dan 1 buah senjata api.
Saat ini, jenazah YD telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Padang
untuk keperluan autopsi. Sedangkan teman wanitanya, NL dilarikan ke
rumah sakit Adnan WD Payakumbuh untuk menjalani perawatan. (Rstp)
Post a Comment