N3 Limapuluh Kota - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh
Kota bersama sejumlah Komunitas Peduli Bencana menandatangani MoU atau
kesepakatan bersama untuk menyamakan visi dalam hal penanganan bencana,
sehingga kedepannya penanganan bencana bisa lebih baik.
Beberapa Komunitas yang hadir dalam pertemuan yang digelar di
Ruang Rapat BPBD Kabupaten Limapuluh Kota di Ex. Kantor Bupati Lama
Jalan Jend. Sudirman Pusat Kota Payakumbuh, Selasa 3 September 2019 itu,
Trapay, Pangkalan Media Adventure, Kelompok Siaga Bencana (KSB),
Sekolah Gunung, Jurnalis Siaga Bencana (JSB) dan Arung Jeram.
Pertemuan yang dipimpin Kalaksa BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, Joni
Amir Didampingi Sekretaris BPBD, Roni serta sejumlah Kasi, Kabid dan
Camat Akabiluru, Kris Ladeva.
Joni Amir diawal sambutannya mengatakan bahwa MoU yang akan
dilakukan bersama perwakilan Komunitas itu merupakan dari tindaklanjut
dari pertemuan sebelumnya yang juga digelar ditempat yang sama. Mantan
Kabag Humas Pemkab Limapuluh Kota itu juga mengatakan Komunitas yang
merupakan mitra BPBD itu diharapkan dapat berperan dalam penanganan
bencana sehingga menjadi lebih baik.
” Ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan kita sebelumnya,
Mudah-mudahan dengan MoU yang kita jalin dengan beberapa Komunitas ini
dapat menciptakan penanganan bencana yang lebih baik.” ujarnya.
Joni Amir juga menyebutkan, peranan Komunitas ini diharapkan
tidak saja saat terjadi bencana, namun juga sebelum, setelah terjadinya
bencana dan mengantisipasi terjadinya bencana.
” Tentu dengan pelibatan Komunitas ini lebih jauh, kita berharap
peranan tidak saja saat terjadi bencana, namun juga upaya untuk
mengedukasi masyarakat terhadap bencana” tambahnya.
Sekedar diketahui, Kabupaten Limapuluh Kota yang berbatasan
dengan Propinsi Riau, selama ini rawan dengan Bencana Banjir, Longsor,
Kebakaran dan Puting Beliung. Beberapa daerah yang menjadi lokasi rawan
dari bencana tersebut, Kecamatan Pangkalan, Harau, Situjuah dan Mungka. (Rstp)
Post a Comment