Benarkah Negara Bergantung Pada Asing ?

Oleh : Melagustina Dewi S.sos.I 

(Aktifis Muslimah Peduli Ibu dan Generasi)

Seolah tak ada habisnya negara indonesia yang kita cintai ini terus menerus menghadapi masalah dan kembali terjebak dalam permainan negara kapitalis, belum lagi selesai negera kapitalis barat menggerogoti, kini tak terasa kapitalis aseng china pun sudah mendominasi di negeri ini. Bukan lagi satu atau dua kasus, bukan lagi isu apalagi hoak bahwa china kini benar-benar hampir memiliki setengah kekayaan indonesia dengan permainan investasi dan kedok bantuan yang jalan nya dibuka lebar oleh penguasa negeri kita sendiri. Sebenarnya wajar saja kenapa ini bisa terjadi sebab negara indonesia termasuk negara pengekor yang syarat kepentingan, mudah terpengaruh, dan selalu menggantungkan penyelesaian masalahnya dengan negara lain.  Kasus BPJS adalah salah satu dari sekian kasus yang ada, dimana indonesia seolah kembali menggantungkan harapan kepada china untuk ikut serta dalam mengobrak-abrik negara kita dengan kedok bantuan.

Jakarta, CNBC Indonesia - BPJS Kesehatan tengah mengalami defisit kas. Bahkan sampai saat ini diestimasikan defisitnya mencapai Rp 28,4 triliun. Tiba-tiba, secercah harapan datang dari 'langit'. Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan ketertarikan Perusahaan Asuransi China yaitu Ping An Insurance untuk ikut membenahi BPJS Kesehatan.

Luhut menyarankan agar pihak Ping An bertemu langsung dengan BPJS Kesehatan untuk membicarakan apa saja yang bisa diterapkan atau ditingkatkan lagi untuk efisiensi. Bahkan, sambungnya, untuk memperkecil defisit BPJS yang jumlah pesertanya saat ini mencapai lebih dari 222 juta. Ia berharap perusahaan ini bersedia berbagi pengalaman mereka yang telah sukses mengelola asuransi kesehatan bagi peserta yang jumlahnya lebih banyak dari peserta BPJS.

Ping An dan Kehebatan Kecerdasan Buatan

Ping An Insurance (Group) Co. merupakan perusahaan asuransi terbesar di China. Ping An merupakan salah satu perusahaan asuransi yang menggunakan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Ping An 'Good Doctor', portal kesehatan miliknya memiliki pengguna aktif 30 juta per bulan. Ping An Healthcare and Technology, aplikasi seluler untuk pemesanan berobat ke rumah sakit digunakan oleh 800 juta pelanggan di 70% kota di China.

Ping An Insurance juga dikenal sebagai salah satu pelopor penerapan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam industri asuransi. Ping An sudah mengembangkan AI untuk influenza, diabetes hingga penyakit lainnya. Ping An juga memiliki sistem IT facial recognition technology sampai voiceprint recognition technology.

Peter Ma merupakan Chairman/CEO/Founder dari Ping An Insurance Group. Ping An ini juga telah mengembangkan sistem AI yang dapat memprediksi kemungkinan seorang pasien menderita penyakit kronis tertentu bahkan sebelum gejala fisik muncul atau mengidentifikasi penyakit menular dengan akurasi tinggi.

Bahkan, prediksinya dilakukan dalam lima menit. Serta efisien, dan lebih akurat. Setelah itu, bisa meminta teknologi AI menindaklanjutinya dengan pasien.

Ketidakberdayaan indonesia karena tidak punya basis ideologi. Apa yang mereka sebut sebagai ideologi bangsa, nyatanya tak mampu menjadikan Indonesia mandiri dan berdaya. Inilah fakta pahit yang harus bangsa indonesia hadapi, menjadi negara boneka asing aseng membuat indonesia semakin terpuruk dan semakin hancur karena segala sumber kekayaan yang ada di bangsa ini lambat laun tidak lagi punya indonesia. Kepada seluruh penguasa jangan terlalu buta melihat kondisi ini, mata hati kalian telah dibutakan dengan permainan kotor asing dan aseng yang meninabobokan kalian hingga dengan mudah mereka bisa menguasi bangsa kita ini, jangan tunggu massa itu datang. Mulai dari sekarang untuk terus membuka mata dan hati kalian wahai penguasa.

Indonesia butuh ideologi islam yang diterapkan dalam sebuah negara yang disebut sebagai institusi islam, menjadi ideologi islam sebagai satu-satunya standar dalam memeberlakukan hukum dalam negara serta mampu mengatur politik luar negeri yang Jauh dari bayangan asing dan aseng serta terbebas dari intervensi asing dan aseng, hanya dengan itulah bangsa ini akan bangkit. 

Ideologi Islam akan mampu mengungkap kejahatan-kejahatan negara-negara lain, menjelaskan bahaya politik mereka yang penuh dengan kepalsuan dan membongkar berbagai konspirasi (persekongkolan) keji mereka. Pada saat yang sama, ideologi islam juga akan menampakkan keagungan pemikiran-pemikiran Islam dalam menangani urusan-urusan setiap individu, umat dan negara. Wallahu’alam bi ashawab.