Trenggalek,– Kakek yang juga pemecah batu itu kini sudah bisa
merasakan halusnya rabat jalan yang ada di desanya. Semula, ketika mengangkut
bat hasil kerjanya masih melalui jalan rusak yang berbadankan tanah. Gelombang
dan tidak beraturan, sehingga dirinya harus mengeluarkan seluruh kekuaan untuk
memikul ratusan kilogram batu.
Seorang
pencari batu andesit sangat merasakan hasil dari rabat jalan yang usai di
banguan Sagas TMMD Reg 105 Trenggalek. Dia adalah Slamet (46), warga Dusun
Nitri, Dsa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Tenggalek.
Kini,
gerobak dorong yang sudah dipersiapkan itu tinggal ngacir melewati jalan di
desanya dengan membawa sebongkah batu. Batu andesit yang rencananya
dipergunakan untuk pondasi ruahnya itu setiap hari diangkutnya.
Dengan
jarak sekitar 150 meter dari titik lokasi pengamblan batu ke rumahnya, Slamet
semakin semangat dengan apa yang dihasilkan oleh Satgas TMMD.
“Saya
dorong saja malah enak sekaarang jalannya. Dari pada biasanya saya panggul,”
kata Selamet Jumat (9/8).