Bagimu, Apa itu Merdeka?

Oleh: Abida Wadiatun Ilahi (Mahasiswi Universitas Mataram)

Bagimu, apa itu merdeka?
Dengan bangga dan riang hati, kita, rakyat Indonesia mulai mempersembahkan berbagai ekspersi syukuran yang ber-ulang setiap satu tahun sekali. Mulai dari lingkungan akademik, pun yang non-akademik. Di desa-desa telah tampak perlombaan gerak jalan tingkat SD, dan sudah tentu segera menyusul perlombaan-perlombaan lainnya. Begitu antusias. Dan di sisi lain, tampak pula berbagai aksi heroik dari para pengibar Sang Saka dalam kesibukan-kesibukan persiapan pengibaran Sang Merah Putih di Istana Negara. Tidak hanya itu, ada pula yang melakukan pengibaran di dalam air pun di puncak gunung tertinggi.

Bagimu, apa itu merdeka?
Agustus adalah bulan yang istimewa bagi Indonesia, bilkhusus pada hari ke tujuh-belas bulan ini. Yap, sangat benar, itulah tanggal bersejarah. Hari, di mana tepat tanggal itu di 74 tahun yang lalu diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia yang menandakan bahwa segala bentuk penjajahan telah dihapuskan dari bangsa ini. Merdekalah Indonesia. Alhamdulillāh 

Bagimu, apa itu merdeka?
Mer.de.ka./merdeka menurut KBBI setidaknya memiliki beberapa arti: 1) bebas (dari perhambaan, penjajahan, dan sebagainya); berdiri sendiri: 2) Tidak tergantung atau terikat dengan orang/pihak tertentu alias leluasa. 
Baiklah, begitu menurut KBBI. Dan, benar bahwa pada tanggal 17 agustus 1945 Indonesia telah merdeka, tidak lagi dijajah belanda, memiliki kaki (negara sendiri) untuk berdiri dan leluasa atas negaranya sendiri. Tetapi, begitukah hakikat merdeka? Menurut Anda bagaimana? 

Bagimu, apa itu merdeka?
18 dri 45 orang telah mengungkapkan 'Merdeka' ala mereka. Tentu, tidak ada jawaban yang persis sama. Begitulah, karena mereka benar-benar orang yang tidak sama, kepribadian yang berbeda, hingga akal-persepsi dan hati-perasaan yang berbeda. Yang menarik adalah orang-orang yang memulai jawaban dari menghayati "Siapa sebenarnya diri mereka sendiri" terlebih dahulu. Dan sebenarnya tidak sepenuhnya salah juga jika ingin dibalik, bahwa dengan jawaban mereka masing-masing dapat terungkap bahwa sebenarnya selama ini mereka adalah siapa atau mereka adalah orang yang seperti apa. 

Bagimu, apa itu merdeka? 
Sebagai mana adanya persepsi dan pembawaan hati yang berbeda-beda, maka orang yang terpaham oleh paham kapitalis akan memiliki makna merdeka tersendiri. Begitu pun dengan orang yang terpahamkan sosialis. Untuk diketahui sebelumnya bahwa, berdasarkan pemikiran yang mendalam terdapat 3 aqidah besar yang mungkin orang-orang dengan atau tidak sadar terkategori pada salah satunya yakni aqidah kapitalis, sosialis dan Islam. Sehingga, dia akan berjalan di muka bumi ini dengan persepsi tersebut dan mempengaruhinya dalam segala hal (uniknya). Jadi, sebelum berbicara tentang apa itu merdeka bagi seseorang, adalah sangat baik jika pertama-tama memahami terlebih dahulu pemahaman mendasar apa yang telah tertannam pada diri orang tersebut. Atau singkatnya, Anda adalah siapa?

Bagimu, apa itu merdeka? 
Kapitalis, Sosialis, dan Islam. 
Kapitalis, sebagaimana nama dan pemahamannya maka orang-orangnya akan berjalan sesuai dengan apa yang tertanam dalam dirinya. Benar, itulah yang kita akrab dengan sebutan ideologi (pandangan hidup). 
Bahwa kapitalis, Sosialis dan juga Islam adalah jalan hidup. Maka, begitu pun dengan Sosialis, akan berjalan dan berlaku sesuai dengan persepsinya tersendiri tentang manusia, alam semesta dan hidup. Sehingga segala hal tentangnya akan berjalan hanya sesuai dengan pandangan sosialis tadi. Tak berbeda juga dengan Islam. Islam yang adalah pandangan hidup bagi seorang Muslim. Islam yang memiliki persepsinya tersendiri pula tentang kehidupan, manusia dan alam semesta. Sudah semestinya, Muslim yang sesungguhnya berjalan dan berlaku di muka bumi ini hanya sesuai dengan apa yang dibimbing oleh persepsinya/mafahimnya/aqidahnya atau bahkan ideologinya. 

Bagimu, apa itu merdeka? 
Ketahuilah bahwa, jika merdeka adalah bebas melakukan apa saja tanpa tekanan atau halangan dari apapun dan siapa pun sesuai keinginan hati dan pemenuhan kebahagian diri, maka merdekamu bukanlah merdekanya orang Islam. Anda Siapa? Pun, jika merdeka adalah mendapatakan kebebasan tanpa tekanan dan hambatan dalam rangka memenuhi atau mengumpulkan materi yang sebanyak-banyaknya demi meraih kebahagiaan, itu pun bukan merdekanya orang Islam. Anda siapa? 
Kembali perlu ditanya, bahwa Anda siapa? Kita siapa? Maka Jawaban apa itu merdeka yang hakiki akan terjawab oleh pandangan hidup Anda sendiri. Jadi, Anda siapa?
Jika Anda adalah seorang Muslim, maka merdeka bukan hanya tentang keterbebasan dari penjajahan yang menyulitkan kehidupan bangsa, tetapi lebih dari itu, bahwa merdeka yang hakikia adalah ketika Anda menyadari hakikat diri Anda sebagai seorang Muslim dan berada dalam kehidupan yang menjunjung tinggi perintah-larangan dari Rabb Anda sehingga kehidupan ini tidak berjalan melainkan sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Yang Maha Pencipta atas diri Anda. Singkatnya adalah ketika, ketaatan mendarah daging pada diri dan masyarakat Anda sehingga perilaku2 taat bisa Anda persembahkan dengan bangga dan tanpa takut tekanan, intimidasi, dan gangguan dari yang lain. 

Bagimu, apa itu merdeka? 
Lalu, sudahkah Anda merdeka? 

Penutup, Ada kisah tentang makna merdeka hakiki bagi seorang Muslim. Ini, ucapan Ruba'iy bin Aamir ketika menjadi utusan atau juru runding menemui Rustum, Panglima Perang Persia sebelum terjadinya Perang Qadisiyah
Rubaiy bin Aamir berkata di depan Rustum :
الله ابتعثنا لنخرج من شاء من عبادة العباد إلى عبادة الله، ومن ضيق الدنيا إلى سعتها، ومن جور الاديان إلى عدل الاسلام، فأرسلنا بدينه إلى خلقه لندعوهم إليه، فمن قبل ذلك قبلنا منه ورجعنا عنه، ومن أبى قاتلناه أبدا حتى نفضي إلى موعود الله.

*“Allah telah mengutus kami untuk mengeluarkan siapa saja yang Dia kehendaki dari penghambaan terhadap sesama hamba kepada penghambaan kepada Allah, dari kesempitan dunia kepada keluasannya, dari kezhaliman agama-agama kepada keadilan Al-Islam. Maka Dia mengutus kami dengan agama-Nya untuk kami seru mereka kepadanya. Maka barangsiapa yang menerima hal tersebut, kami akan menerimanya dan pulang meninggalkannya. Tetapi barangsiapa yang enggan, kami akan memeranginya selama-lamanya hingga kami berhasil memperoleh apa yang dijanjikan Allah”*

Jadi makna merdeka adalah jika manusia hanya menyembah Allah semata, bukan menyembah yang lain.
Sekaligus menjelaskan makna bahwa perang dalam Islam adalah
إخراج العباد من عبادة العباد الى عبادة رب العباد
Membebaskan manusia dari penyembahan pada hamba kepada penyembahan Rabbul Ibaad yaitu hanya menyembah Allah saja, tidak ada yg lain. 

Kapan dan di mana makna merdeka yang hakiki dan makna perang dalam Islam dapat tercapai in syaa Allah? 
Ketika, kita mulai bangkit dan mengembalikan kehidupan Islam seperti sabda Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam dalam hadith riwayat Ahmad akan datangnya kembali sebuah istitusi penaung ummat, yakni, Khilafah 'alaa minhaaj an-Nubuwwah.

WalLaahu a'lam bi ashshowwab_

Post a Comment

Previous Post Next Post