Trenggalek,- Atraksi Bela Diri Karate Yong Moo Do ditampilkan
oleh Yonif 511/DY pada Upacara Pembukaan TMMD Reg 105 Kodim Trenggalek di
lapangan Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan, Kamis (11/7), pagi. Seni beladiri
itu sangat memukai seluruh mata yang melihat. Bahkan Bupati Trenggalek,
Mochammad Nur Arifin yang juga menjadi Inspektur Upacara terbelalak.
Setiap
gerakan yang ditampilkan memiliki arti dan makna. Jurus Yong Moo Do ini sudah
sejak 2008 menjadi bela diri wajin TNI AD. Sejak itu pula karateka TNI terbina
dan wajib dilatih jurusnya. Bela diri ini sengaja dipilih sebagai ketrampilan
dan ketahanan diri.
“Bagus
ya, memang TNI itu harus kuat dan memiliki beladiri, karena dia juga
mempertahankan nagara jadi ya harus memiliki beladiri yang baik, “ ujar Bupati.
Diketahui,
Upacara pembukaan TMMD tersebut dihadiri ratusan peserta upacara serta lapisan
masyarakat. Selain itu juga nampak datang Danrem 081/ DSJ Kolonel Inf Masduki,
dan jajaran Pemkab Trenggalek. Serta jajaran sederajat sayap pemerintahan.
Dalam
pidatonya, Bupati Trenggalek membacakan amanah dari Gubernur Jawa Timur.
Terkait adanya pelaksanaan TMMD ini, merupakan bagian dari sejarah panjang
pengejawantahan kemanunggalan TNI dengan rakyat. Diharapakan mampu menjadi
pemicu kesadaran masyarakat tentang wawasan kebangsaan. Bela Negara dan upaya
pencegahan paham radikalisme dan penyalahgunaan Narkoba di tingkat desa.
Berbekal
jiwa guyub dan gotong royong, TNI memiliki komitmen yang kuat melaksanakan
program. Bukan semata- mata pengerjaan fisik, melainkan menumbuhkan percaya
diri masyarakat agar mampu mengelola potensi yang dimiliki, serta kesiapsiagaan
menghadapi setiap ancaman yang akan dihadapi. Oleh karena itu TMMD bisa menjadi
upaya perisai diri dalam mengahdapi tantangan kemajuan zaman.
“Oleh
karena itu perlu peran nyata dari masing masing pemangku kepentingan untuk bisa
berkolaborasi , berkoordinasi, dan bersinergi mendukung pelaksanan TMMD,”
katanya.