Liberalisasi Menghancurkan Generasi

Oleh: Analisa
(Muslimah Peduli Generasi)

Sedang hangat di promosikan film yang menyita perhatian para remaja yang berjudul 2 garis biru yang telah menyatakan film ini berisi edukasi tentang pergaulan remaja, yang menceritakan sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta dan sampai akhirnya melakukan perbuatan yang dilarang agama dan mnyebabkan kehamilan diluar nikah.

Persoalan remaja seakan selalu hangat dibicarakan, khususnya menyangkut persoalan pergaulan remaja. Pdahal senjatanya, dari sanalah justru pangkal segala kerusakan. Makin berjalan waktu, pergaulan yang bebas antara anak laki-laki dan perempuan makin dianggap wajar. Pemisahan antara laki-laki dan perempuan dianggap sebagai gaya hidup kolot dan tempo dulu, disini kita bisa melihat bahwa film dua garis biru tidak layak dipertontonkan untuk remaja karna dikhawatirkan bahwa kehamilan diluar nikah dianggap biasa pacaran itu sudah pasaran dan seakan menjadi budaya,
Akan tetapi, akibatnya kian memiriskan hati. 

Saat ini gagasan sekulerisme dan liberalisme berikut cabang-cabangnya semakin merajalela
Upaya Barat menghancurkan umat muslim sangat gencar dilakukan mulai dari internet, media cetak, media elektronik bahkan media mainstream sampai membuat perfilman yang menjajakan pemandangan yang menghancurkan generasi dengan berbagai pesona yang disetting dengan upaya membangkitkan keingin tahuan remaja akan hal yang seharusnya belum saatnya mereka ketahui dan ini adalah merupakan upaya penjajahan kepada remaja, yang telah berhasil mereka tancapkan pada sebagian kaum muslim yang ada dunia dengan tujuan ingin menghancurkan Islam mulai dari akar bibit unggulnya dengan berbagai cara yang mereka lakukan, tak khayal banyak yang tak sadar atas kelakuan keji para penjajah kepada umat Islam. 

Dan yang anehnya sebagian umat yang mengetahui akan bahaya nya malah mendukungnya, beranggapan baik dan hal yang wajar sebagai edukasi untuk remaja, tidakkah mereka melihat membaca dan mendengar firman Allah S.W.T:“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk” (Al-Isra’: 32) 

Sehingga telah tampakla kebodohan umat ini yang telah jauh dari agamanya menganggap pergaulan dengan cara yang biasa tanpa khawatir membahayakan.

Pintu terbuka lebar bagi para Kapitalis untuk mendapat keuntungan dari kerusakan berpikirnya kaum Muslim. Semakin rusak akhlaq generasi muda Muslim maka semakin menguntungkan pihak Kapitalis.

Liberalisme menjadi ancaman bagi para orang tua Muslim. Keluarga-keluarga Muslim diambang kerusakan. Tindakan pencegahan satu-satunya adalah dengan ditanamkannya akidah aqliyah yang benar.

Dan disini kita butuhkan kiat-kiat agar anak remaja terhindar dari pergaulan yang salah seperti intensif berkomunikasi dengan anak, mendorong anak mengkaji Islam, dan bukan malah melarang, memantau pergaulan anak dan bukan membebaskannya, mnjaga makanan yang halal dan thayib saja, memantau bacaan dan tayangan yang dikonsumsi anak.

Selain itu juga saat ini umat butuh Khalifah dalam naungan Khilafah yang dengan sistem Islam apabila diterapkan sangat menjamin keamanan kenyamanan bagi remaja dan menjauhkan mereka dari segala yang menghancurkan akidah akhlak dan moral remaja dengan adanya sistem islam yaitu Khilafah yang memberikan pengaturan terkait dengan media yang menayangkan acara-acara yang sesuai dengan hukum syara’ dan film edukasi yang mendorong remaja untuk bergelut dalam dakwah dan membawa mereka menjadi remaja yang taat dan pejuang agama Allah yang tangguh.

Dan saatnya kita harus terikat dengan seluruh hukum Islam dengan wajibnya diterapkan oleh negara sehingga hukum tentang pergaulan menjadi satu bagian integral dalam sistem hukum yang berlaku. Sistem sanksi dalam hukum Islam memberikan sanksi tegas. Hal ini dalam rangka untuk menjaga individu dan masyarakat untuk selalu terikat kepada hukum syara’ dan bukti ketakutannya kepada Allah SWT dan semata-mata hidup hanya ingin meraih keridhoanNya. 

Wallahu a'lam bishowab.
Previous Post Next Post