Surabaya,-
Ratusan prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya, Senin pagi terlihat memadati ruangan
Aula Makorem. Bukan tanpa sebab, para prajurit dan PNS Korem tersebut, nantinya
bakal mengikuti proses pengecekan urine yang sengaja digelar oleh pihak Korem.
Kepala Staf Korem, Letkol Arm Aprianko Suseno mengatakan
jika narkotika ataupun narkoba, merupakan suatu kejahatan yang tergolong luar
biasa atau extra ordinary crime.
“Efeknya sangat luar biasa. Bahaya itu juga mampu
menghapus satu generasi,” ujar Kasrem melalui amanat Danrem yang dibacakannya.
Senin, 1 Juli 2019.
Permasalahan tersebut, kata Letkol Aprianko, seakan
menjadi pantauan tersendiri bagi TNI-AD, khususnya prajurit Korem untuk
mengantisipasi adanya ancaman maupun penyalahgunaan narkotika di wilayah
tugasnya.
“Narkoba sudah menjadi ancaman nyata bagi bangsa.
Serangan narkoba tidak pandang bulu, termasuk anggota TNI sekaligus,” tegasnya.
“Pengecekan ini, untuk memastikan jika semua anggota Korem bersih narkoba,”
imbuhnya.
Senada, dr Brigitta Melisa menambahkan, terdapat beberpa
gejala yang nantinya bakal menyerang para pengguna zat berbahaya itu. Selain kerusakan
organ tubuh, kata dia, para pengguna narkoba nantinya juga bakal mengalami
kerusakan-kerusakan sistem syarat otak. “Itu sangat berbahaya dampaknya bagi
kesehatan tubuh kita, terutama syaraf otak,” pungkasnya.
Alhasil, selama berlangsungnya pengecekan tersebut, tak
ditemukan satupun para prajurit dan PNS Korem yang positif menggunakan maupun
mengkonsumsi narkoba. Ia berharap, hasil tersebut bisa terus dipertahankan
melalui beberapa cara, terutama menolak adanya keberadaan narkoba di setiap
lingkungan.
“Mencegah itu, timbul dari diri kita sendiri. Kalau kita
tidak mudah terpengaruh, sangat dipastikan kita akan terhindar dari bahaya
peredaran obat (narkoba) itu,” jelas staf rumah sakit tingkat III/Surabaya ini.