Ngawi,-Senin, 17 Juni
2019, ratusan pelajar SD, SMP dan SMA di Kabupaten Ngawi berbondong-bondong
mendatangi Makoyonarmed 12/Divif 2 Kostrad. Bukan tanpa alasan, antusiasme
pelajar tersebut dipicu dengan kegiatan seleksi
( placement test ) penerimaan calon peserta program kursus bahasa
Inggris gratis, GEO ( Global English Opportunity ), yang digelar Yonarmed
12/Divif 2 Kostrad.
Program
GEO ini sebenarnya merupakan program peningkatan profesionalisme prajurit
terhadap Alutsista Meriam 155 Caesar, yang mana seluruh buku petunjuk teknisnya
berbasis Bahasa Inggris. "Namun demikian, kita rangkai dengan kegiatan
Komsos Kreatif melalui pelibatan pelajar sebagai peserta di dalam kegiatan
tersebut", ujar Danyonarmed 12/Divif 2 Kostrad Mayor Arm Ronald F
Siwabessy.
Lebih
lanjut kata Ronald, seleksi yang kita gelar pagi ini, bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan bahasa inggris para calon peserta secara umum.
Hal
ini sangatlah penting, dalam menentukan lulus atau tidaknya calon peserta,
dihadapkan dengan terbatasnya fasilitas kelas yang tersedia. Disamping itu,
hasil seleksi ini akan menjadi dasar nantinya bagi peserta untuk mendapatkan
kelas dengan level belajar yang tepat sesuai kemampuan yang sesungguhnya,
terangnya.
"Kita berikan apresiasi atas besarnya
animo pelajar yang hadir hari ini tak kurang dari 400 calon peserta", ujar
Letda Rosi, Koordinator Umum GEO.
Untuk
Tenaga pengajar Yonarmed 12 bekerjasama dengan beberapa mahasiswa/i penerima
beasiswa LPDP Kemenkeu yang sedang
menunggu waktu pemberangkatan ke negara tujuan beasiswa. Diantaranya Sdr.
Abraham Soyem ( tujuan Kent State University- Ohio, USA ) dan Sdri. Gita
Kusnadi ( tujuan University Of Queensland, Australia ). " Salah satu
tenaga pengajar yaitu Sdri Gita bahkan adalah asli dari Ngawi ", kata
Ronald.
Lebih
lanjut, Mayor Ronald menambahkan program GEO ( Global English Opportunity ),
adalah wujud kepedulian TNI melalui Komsos Kreatifnya terhadap masyarakat. “
Program ini adalah salah satu upaya meningkatkan sumber daya manusia Indonesia,
sebagaimana Bahasa merupakan Jendela Pengetahuan", tandas Perwira Menengah
kelahiran Kota Ambon tersebut.