Padang - Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang menyelenggarakan Bazar Ramadhan dan sembako murah untuk membantu masyarakat yang memiliki penghasilan rendah di dalam persiapan menyambut hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah, Senin siang (27/5/2019).
Bazar Ramadhan dan sembako murah ini akan mulai diadakan selama 4 (empat) hari mulai pada hari Senin, 27 Mei 2019 sampai 30 Mei 2019 di lapangan parkir Dinas Koperasi Dan UKM Sumbar yang di buka oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyampaikan, dalam menyambut idul fitri dan menyikapi perkembangan harga yang cenderung meningkat. Untuk pemerintah daerah dan beberapa pihak BUMN/BUMD serta instansi melakukan kegiatan pasar murah guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan pokok dan bahan makanan lainnya.
" Bazar Ramadhan yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Sumatera Barat bekerjasama dengan PT. Semen Padang, PT. Bank Nagari Sumbar, PT. Jasa Raharja, PT. PNM Padang, PT. Pos Wilayah Sumbar, Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Padang yang telah berkomitmen membantu menyediakan kebutuhan masyarakat dengan harga relatif murah dan terjangkau", ujar Wagub
Wagub juga mengatakan kegiatan ini, juga bagian dari upaya mengendalikan inflansi yang biasanya bulan ramadhan sering meningkat, inilah yang perlu kita jaga, jangan sampai terjadi terus menerus, hingga lebaran nanti.
"Tentunya dengan kegiatan ini memberikan tempat bagi pelaku UMKM di Sumbar untuk mengenalkan dan mempromosikan serta menjual produknya," jelasnya.
Selain itu Wakil Gubernur Nasrul Abit menyampaikan apresiasinya untuk Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar yang bekerjasama dengan stakeholder dengan memberikan bantuan sebanyak Rp. 40 juta, yang diikuti 150 UMKM berasal dari Kabupaten Kota se Sumbar.
Adapun bantuan/subsidi diberikan berupa voucher belanja seperti gula pasir, minyak goreng, ayam potong, telur ayam, dan cabe dengan jumlah terbatas dan besaran subsidinya sebesar Rp. 5.000 sampai dengan Rp. 10.000 tergantung komoditi.
"Subsidi untuk sembako ini diadakan untuk membantu masyarakat menikmati harga yang lebih murah dari pasaran. Sehingga, masyarakat bisa mengirit belanjaan menjelang lebaran," harap Wagub Nasrul Abit.
Sementara terkait subsidi sembako, panitia menyediakan 1.500 voucher belanjanya. Voucher itu bisa didapatkan oleh masyarakat, dengan cara mendaftar terlebih dahulu kepada panitia. Namun, khusus voucher hanya berlaku untuk bahan sembako, sedangkan barang-barang lainnya tidak dibeli dengan menggunakan voucher tersebut.
Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Zirma Yusri melaporkan, bahwa dalam pelaksanaan bazar ini bertujuan untuk memberikan pelayanan pada masyarakat memenuhi kebutuhannya menjelang dan sampai lebaran dan sekaligus agar UMKM Sumbar memiliki ruang dengan konsumen lokal maupun domestik saling berinteraksi dan bersilahturahmi.
"Sumbar memiliki potensi yang cukup banyak yang bisa dikembangkan, sesuai data statistik Sumbar jumlah UMKM sebanyak 593.100 yang terdiri dari Mikro sebanyak 531.350 (89,59) persen sedangkan pelaku usaha kecil 53.431 (9,01) persen, pelaku usaha menengah 7.990 (1,33) persen dan untuk pelaku usaha besar sebnayak 419 (0,007) persen," terang Zirma Yusri.
"Kami berharap untuk mendorong UKMK bisa lebih berperan dalam menghasilkan produk-produk yang inovatif dan kreatif, agar tumbuh produk unggulan yang bisa bersaing di pasaran," ucapnya.
Hadir dalam pembukaan bazar ramadhan ini Kepala Dinas atau Instansi lingkup pemprov Sumbar, Pimpinan Bank Nagari Sumbar, PT. Semen Padang, PT. PNM Padang, PT. Jasa Raharja Sumbar, dan pimpinan IMA Chapter Padang.
Bazar Ramadhan dan sembako murah ini akan mulai diadakan selama 4 (empat) hari mulai pada hari Senin, 27 Mei 2019 sampai 30 Mei 2019 di lapangan parkir Dinas Koperasi Dan UKM Sumbar yang di buka oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyampaikan, dalam menyambut idul fitri dan menyikapi perkembangan harga yang cenderung meningkat. Untuk pemerintah daerah dan beberapa pihak BUMN/BUMD serta instansi melakukan kegiatan pasar murah guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan pokok dan bahan makanan lainnya.
" Bazar Ramadhan yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Sumatera Barat bekerjasama dengan PT. Semen Padang, PT. Bank Nagari Sumbar, PT. Jasa Raharja, PT. PNM Padang, PT. Pos Wilayah Sumbar, Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Padang yang telah berkomitmen membantu menyediakan kebutuhan masyarakat dengan harga relatif murah dan terjangkau", ujar Wagub
Wagub juga mengatakan kegiatan ini, juga bagian dari upaya mengendalikan inflansi yang biasanya bulan ramadhan sering meningkat, inilah yang perlu kita jaga, jangan sampai terjadi terus menerus, hingga lebaran nanti.
"Tentunya dengan kegiatan ini memberikan tempat bagi pelaku UMKM di Sumbar untuk mengenalkan dan mempromosikan serta menjual produknya," jelasnya.
Selain itu Wakil Gubernur Nasrul Abit menyampaikan apresiasinya untuk Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar yang bekerjasama dengan stakeholder dengan memberikan bantuan sebanyak Rp. 40 juta, yang diikuti 150 UMKM berasal dari Kabupaten Kota se Sumbar.
Adapun bantuan/subsidi diberikan berupa voucher belanja seperti gula pasir, minyak goreng, ayam potong, telur ayam, dan cabe dengan jumlah terbatas dan besaran subsidinya sebesar Rp. 5.000 sampai dengan Rp. 10.000 tergantung komoditi.
"Subsidi untuk sembako ini diadakan untuk membantu masyarakat menikmati harga yang lebih murah dari pasaran. Sehingga, masyarakat bisa mengirit belanjaan menjelang lebaran," harap Wagub Nasrul Abit.
Sementara terkait subsidi sembako, panitia menyediakan 1.500 voucher belanjanya. Voucher itu bisa didapatkan oleh masyarakat, dengan cara mendaftar terlebih dahulu kepada panitia. Namun, khusus voucher hanya berlaku untuk bahan sembako, sedangkan barang-barang lainnya tidak dibeli dengan menggunakan voucher tersebut.
Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Zirma Yusri melaporkan, bahwa dalam pelaksanaan bazar ini bertujuan untuk memberikan pelayanan pada masyarakat memenuhi kebutuhannya menjelang dan sampai lebaran dan sekaligus agar UMKM Sumbar memiliki ruang dengan konsumen lokal maupun domestik saling berinteraksi dan bersilahturahmi.
"Sumbar memiliki potensi yang cukup banyak yang bisa dikembangkan, sesuai data statistik Sumbar jumlah UMKM sebanyak 593.100 yang terdiri dari Mikro sebanyak 531.350 (89,59) persen sedangkan pelaku usaha kecil 53.431 (9,01) persen, pelaku usaha menengah 7.990 (1,33) persen dan untuk pelaku usaha besar sebnayak 419 (0,007) persen," terang Zirma Yusri.
"Kami berharap untuk mendorong UKMK bisa lebih berperan dalam menghasilkan produk-produk yang inovatif dan kreatif, agar tumbuh produk unggulan yang bisa bersaing di pasaran," ucapnya.
Hadir dalam pembukaan bazar ramadhan ini Kepala Dinas atau Instansi lingkup pemprov Sumbar, Pimpinan Bank Nagari Sumbar, PT. Semen Padang, PT. PNM Padang, PT. Jasa Raharja Sumbar, dan pimpinan IMA Chapter Padang.
Post a Comment