Oleh: Sumiati
(Guru STPKU SD Rancaekek Bandung)
Kerasnya kehidupan harus tetap dijalani.
Walaupun harus susuri jalan berkelok hingga berlari.
Berpacu waktu tuk raih mimpi.
Tak hirau debu dan hujan menghampiri.
Dinginnya malam terus menggelitik diri.
Kala sang penguasa bumi memerintahkan tuk makhluknya mengabdi.
Wajah ceria, semangat, lugu, haus akan ilmu.
Menari dan berlari di angan menunggu.
Untaian doa dengan air mata sendu.
Penyejuk jiwa penghantar tak ragu.
Langit biru, terkadang gelap awan hitam menggelayut.
Tanda hujan turun kikis ragu kian larut.
Menjadi saksi bisu di tengah lelah semangat tak surut.
Saksi hidup akan tingkah kian bertaut.
Canda tawa penghibur suasana.
Terkadang sepi hening dalam panjat doa dan cita-cita.
Sesekali lengking suara saling beradu wibawa.
Waktu ini, ruang ini terus tertata.
Tak peduli berapa tinta tertuang demi ananda tercinta.
Penuhi dan hiasi tergores di papan asa.
Tak terhitung lisan berkata dengan makna.
Tak tahu berapa lembaran tumpahkan ilmu kerana cinta.
Berapapun tauladan bermakna .
Waktu terkuras sebuah pengorbanan.
Berlelah Lillaah curahkan untuk impian.
Ilmu tertuang harapkan arti perubahan.
Walaupun pendampingan bergantian.
Kembali berganti terus dalam penantian.
Tetap bersabar hingga berakhir pewakafan.
Di tahun ini STPKU SD Rancaekek kembali mengadakan *Sanlat* 1440 H yang dilaksanakan di SMK Agribisnis Cigendel Sumedang. Terhitung dari hari senin tanggal 13 Mei 2019-Kamis 16 Mei 2019. Dengan tema *Al Quran SahabatKU* *Bulan Pemersatu Umat* . Tujuan dilaksanakannya agenda ini adalah untuk melatih kemandirian ananda dan lain sebagainya.
Walaupun keberangkatan para bidadari dan BidadaraKU ini dihiasi derai air mata para bunda ananda, tidak mengapa, tentu wajar saja karena belum terbiasa berpisah, padahal ananda tidak ada yang baper, semua bersemangat untuk belajar membina diri didampingi Ustad dan Ustadzah yang mencintai mereka sepenuh hati.
Empat hari di Cigendel, hampir empat jam sekali para bunda menanyakan kabar dan juga meminta dikirim foto terbaru anandanya, Masya Allaah 😍😍😍. Dengan senang hati kami tetap melayani. Kami mengerti hati hati yang gundah gulana di rumah para ayah bunda.
Dalam sanlat kali ini, ada beberapa agenda yang alhamdulillah terlaksana dengan baik, diantaranya berbagi ta'jil dan menjual barbek yang hasilnya nanti dibelikan sembako untuk dibagikan kepada warga Cigendel, yang insyaallah tanggal 24 Mei kembali ke Cigendel untuk agenda KU berbagi.
Senang rasanya menyaksikan ananda semua ceria bahagia dan sehat-sehat. Semua mengikuti acara dengan senang hati tanpa beban. Kami pun meriayah mereka dengan senang pula. Barakallaah shalih dan shalihahKU, kami menyayangi antum semua tanpa ada yang di benda-bendakan.
Terima kasih pula kepada Kakak-kakakKU dan Teteh-TetehKU yang telah menyambut kami dengan penuh cinta, kami tidak bisa membalas, Allaah lah pemberi pembalasan paripurna, semoga kedekatan ini terus terjalin, membangun generasi tangguh dan mengemban dawah melalui sekolah untuk calon para mujahid dan mujahidahKU.
Kami senang dan bersyukur kepada Allaah SWT atas kelancaran acara ini. Bersyukur pula atas respon orang tua murid yang luar biasa ketika melepas ananda.
"Ibu dan Bapaknya menjadikan banyak belajar dari anak-anak yang selalu dididik oleh gurunya menjadi anak-anak yang tangguh, secara otomatis keraguan dan kekhawatiran itu terkikis karena sejatinya Allaah SWT lah yang Maha melindungi mereka.
Masya Allaah Barakallaah.
Post a Comment