Oleh : Ummu Azizah fisikawati
Ramadhan tiba...Ramadhan tiba.. Marhaban ya Marhaban.. Selamat datang bulan yang penuh berkah..
Dari berbagai Kota dan Negara menyabut dengan gembira penuh suka cita. Bulan yang dirindukan, bulan yang dimana orang berlomba-lomba dalam meraih amal sholih. Dengan rasa aman dan tenang mereka menyebutnya. Tarhib ramadhan berjalan dengan lancar. Hari pertama sahur dan berbuka dengan segala menu makanan di adakan. Namun keadaan ini berbeda yang di alami kaum muslimin di Negeri Palestina Suriah. Menyambut datangnya Ramadhan dengan penuh air mata dan darah.
Konflik lintas perbatasan antara Palestina dan Israel di jalur Gaza kembali memanas. Setelah Hamas --organisasi Islam Palestina menembakkan lebih dari 250 roket ke kota-kota dan desa Israel pada Sabtu (4/5), Israel melancarkan serangan balasan dengan tembakan dari tank dan serangan udara yang menewaskan empat warga Palestina.
Diberitakan AFP, hingga Minggu (5/5) malam, roket Israel terus menghantam kawasan Gaza. Akibatnya 23 warga Gaza meninggal dunia. Termasuk di antaranya seorang perempuan yang sedang mengandung dan seorang bayi.
Serangan dari tank dan rudal udara Israel mulai menggempur Gaza sejak Sabtu (4/5). Militer negara zionis itu berdalih serangan dilakukan sebagai bentuk balasan. Senin(6/6) kumparanNEWS
Ketenangan untuk menunaikan ibadah puasa pada Ramadhan 1440 H tampaknya belum bisa dirasakan warga Jalur Gaza, Palestina. Mereka diliputi was-was karena gempuran rudal dari militer Israel dalam beberapa hari terakhir.
Mereka hanya punya air mata yang tidak berdaya. Melihat mereka dengan gagah berani mempertahankan tanah air ketika penjajah bersenjata Israel menguasai tanah Palestina mereka. Dengan penuh semangat jihad di dada. Darah mengalir, nyawapun menjadi taruhan. Bayangan keindahan surga nampak di depan mata. Hati mereka yang membawa iman tak pernah lelah dengan kewajiban walaupun sahur dan berbuka dengan seadanya.
Mereka di suguhi dengan bom, kematian ayah ibu, anak serta teman mereka, puing-puing kehancuran rumah/sekolah mereka, peluru yang suatu saat mengenai mereka. Mereka bukanlah teroris mereka kaum muslimin yang seperti hal nya kalian kaum muslimin, menginginkan kedamaian serta bercanda bersama keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Dunia ini kenapa buta atas tragedi yang menimpa kaum muslimin di suriah?
Dunia ini kenapa bungkam atas pembantaian kaum muslimin di suriah?
Kami tidak tau lagi harus mengadu kepada siapa, pemimpin yang mana.
Kami hanya bisa mengadu kepada Allah pencipta alam jagat raya.
Sangat Menyayat Hati ketika di Ujung wafatnya. Seorang anak suriah yg mengiggau semenit sebelum wafatnya ia mengatakan: "AKAN KU BERI TAHU ALLAH ATAS SEMUA APA YANG TERJADI". Kemudian tangan itu terkulai lemas dan tiada utk selamanya. Dan seorang gadis kecil suriah yg tubuhnya terhimpit bangunan akibat Bom tempur Syi'ah, ketika ada reporter meliputnya ia berkata: "BIAR .. BIARKAN ALLAH SAJA . INI URUSAN ALLAH .. JANGAN FOTO AKU .. AKU TIDAK BUTUH PADA KALIAN". Serta seorang anak suriah Kurus kering akibat kelaparan terkulai lemas ia mengatakan: "CEPATLAH KEMATIAN DATANG KEPADAKU .. AKU TIDAK PUNYA ROTI .. AKU LAPAR SEKALI .. KAMI INGIN SEGERA KE SURGA ..HINGGA KAMI BISA MAKAN ROTI". Inilah 3 perkataan Anak suriah yg akan menjadi saksi di Hadapan Rabbnya .
Maha Suci Allah yang menggenggam nyawa di setiap mahluk yang bernyawa.
Masihkah kita bungkam, tuli, buta bahkan pura-pura menutup mata, tak melihat dan mendengar bagaimana keadaan saudara muslim kita di bantai dengan kejam tanpa henti. Di jatuhi rudal-rudal milik militer Israel. Darah yang tertumpah dan nyawa yang melayang tak terhitung lagi. Mereka merindukan dan mengharapkan perlindungan dan pembebasan dari kekejaman militer Israel. Pemimpin negeri muslim membisu, belum ada yang bisa membebaskan mereka, semua terdiam menonton semua yang terjadi tanpa reaksi apapun. Tentara muslim pun tak mampu berjuang menolong mereka. Panggilan jihad tak lagi menjadi kewajiban.
Ramadhan yang di penuhi dengan genjot an senjata, tak menghalangi mereka untuk meraih amal sholih. Keberkahan ramadhan masih mereka rasakan. Semoga di bulan Suci yang penuh Rahmat ini Allah SWT menurunkan pertolongan dengan segera menegakan Syariah dan Khilafah. Hanya dengan Khilafahlah solusi bagi pembebasan Suriah dari penjajahan Yahudi Israel laknatullah.
Post a Comment