Fitnah Ulama Bukti Kebodohan Diri

Oleh : Dede Nurmala

Ada Ulama yang dengan tegas dan berani menyuarakan kebenaran. Namun ternyata Ulama yang banyak dicintai ini difitnah para pembencinya.

Seperti yang tersebar dimedia twitter dengan akun @saiddidu. Dengan konten berisi memfitnah Ustadz Abdul Somad (UAS) setelah beliau mengatakan dukungannya kepada Prabowo-Sandi, Namun ternyata Akun tersebut milik Anggota Dewan Pakar BPN Prabowo Sandiaga yang dihack orang tak dikenal. Republika.co.id ( 15/04/2019).

Tak sadar mereka yang memfitnah sedang mempermainkan wali Allah, lisannya akan tembus ke langit mengadu atas kedzoliman yang dilakukan. kekuatan imannya akan menghantarkan terkabulnya doa-doa yang dipanjatkan.

Bahkan karena banyaknya yang mencintai beliau, maka banyak pula doa yang mengalir untuknya dan berharap para ulama seluruhnya aman dari dampak buruk dan fitnah. Warganetpun beraksi untuk membela UAS dengan membuat tagar #saveUAS yang menduduki 10 besar tranding topic di twitter. Republika.co.id

Itu jelas bukti bahwa marwah ulama sangatlah penting untuk dijaga. Maka dari itu, kita manusia yang fakir ilmu harus sadar diri atas perbuatan tercela dan tak pantas dilakukan itu.

Kita harus sadar, bahwa kita bukan siapa-siapa dan tak bisa apa-apa jika tidak Allah kirimkan orang-orang berilmu. Yang mengikhlaskan dirinya menyampaikan kebenaran dari ilmu Allah yang luas.

Dan selayaknya kita do'akan para Ulama yang dengan ketegasannya mampu membuat kita semakin cinta akan indahnya agama Islam. dan memberikan kita kekuatan untuk senantiasa berpegang teguh terhadap ajaran Islam.

Kita muliakan ulama-ulama yang mengajarkan kebaikan. Seperti halnya orang-orang beriman dahulu yang begitu memuliakan seorang ulama. 

Karena mereka yakin hati seorang ulama itu senatiasa terpaut kepada Allah, lisannya akan mampu menguncang arasyNya. sehingga mudah menuai rahmat dariNya. Apalagi jika seorang ulama yang didzolimi, maka doanya menembus langit dengan cepat.

Ingatlah perkataan Al-Imam Abu Bakar Al-Ajurri rahimahullah berkata mengenai kedudukan ulama, “para ulama lebih utama dibanding seluruh orang mukmin dalam setiap waktu dan kesempatan, mereka ditinggikan dengan ilmu dan dihiasi oleh hikmah, melalui mereka diketahuilah halal-haram, haq-batil, dan keburukan dari sesuatu yang bermanfaat dan kebaikan dari sesuatu yang buruk. Keutamaan mereka sangat agung dan kedudukan mereka sangatlah tinggi. Mereka adalah pewaris para Nabi dan penyejuk pandangan para wali Allah. Ikan yang berada di lautan memintakan ampunan untuk mereka, para malaikat meletakkan sayap-sayap mereka sebagai bentuk keridhaan untuk mereka. para ulama memberikan syafaat setelah para Nabi di hari kiamat nanti, majlis mereka memberikan hikmah, orang-orang akan tercegah dari kelalaian dengan perbuatan mereka, mereka adalah seutama-utama hamba dan setinggi-tingginya jihad. Kehidupan mereka adalah ghanimah dan kematian mereka adalah musibah. Mereka memperingatkan orang yang lalai dan mengajari orang yang tidak tahu. Keburukan tidaklah membahayakan mereka dan kejahatan tidaklah membuat mereka takut".

Maka sangat jelaslah orang yang sudah tega memfitnah ulama itu menjunjukan kebodohan dirinya yang harus terus diperbaiki. Karena Islam memuliaan ahli ilmu maka muliakanlah para ulama yang memiliki ilmu.

wa'Allahu 'alam biishowab.