Pendidik Rohis Palembang
Akibat penerapan sistem sekularisme dan liberalisme secara tidak langsung telah meyuburkan kerusakan mental dan menghancurkan generasi secara masal.
serta menimbulkan berbagai faham yang merusak di antaranya faham,materialisme, hedonisme,dan masih banyak faham yang membuat sebagian besar generasi islam menjadi terlena seperti kehidupan mall yang lebih mereka cintai di banding masjid, pemujaan terhadap uang, ketenaran, kepopuleran membuat generasi menjadi hancur lebur.
Kehancuran generasi saat ini rasanya lengkap sudah dengan di tambahnya baru baru ini berita tentang kasus belasan anak di bawah umur asal kampung cipeuteuy, kelurahan margawati, kecamatan garut kota,sedang memperbaiki ketagihan seks tak lazim.
Mereka melakukan adegan syur layaknya penyuka sesama jenis setelah menonton video porno,:14/4/2019,nauzubillah sungguh meyedikan apa yang telah terjadi atas generasi muda kita saat ini mereka semakin jauh dari moral dan nila_nila agama yang seharusnya ada di kehidupan sehari hari a
Dan sesungguhnya semakin maraknya pergaulan bebas yang terus meningkat saat ini, bermuara pada satu penyebab,yakni akibat penerapan sistem sekuler, dan cara pandang ini telah merenggut ketundukkan seorang hamba yang seharusnya hanya taat kepada Allah swt,akan tetapi sebaliknya mereka mala tunduk dan mengangungkan nafsu kebebasan walhasil halal haram tak lagi menjadi pertimbangan dalam bertindak,sistem ini telah nyata nyata melahirkan generasi yang rusak baik bagi masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Jika sistem sekuler adalah penyebab hancur dan matinya generasi muslim, tentu semua pihak tidak akan mampu menyelesaikan masalah pergaulan bebas secara tuntas yang ada hanya akan semakin menambah masalah baru, bahkan menyimpan bom waktu yang kapan saja siap meledak untuk menghancurkan peradaban manusia, sehingga sudah saatnya menempatkan biang kerusakan pada sampah peradaban.
Hanya islam solusii tuntas pergaulan bebas,kesempurnaan islam tak lagi diragukan,ketika diterapkan terbukti mampu menebarkan kerahmatan bagi seluruh alam, 14 abad adalah waktu yang cukup panjang untuk menjadi saksi sejarah gemilangnya peradaban islam, termasuk dalam memberikan solusi masalah pergaulan,menyelesaikan masalah generasi,tentu peran ini tak hanya diserahkan pada satu pihak saja, namun harus ada kesinergisan berbagai pihak.
Dimulai dari orang tua dan rumah yang menjadi sekolah pertama bagi anak,harus memastikan tertancapnya akidah yang kuat lagi kokoh,berikut memastikan terbangunnya kepribadian islam yang kuat,selanjutnya adalah sekolah sebagai bagian dari sistem terstruktur untuk melanjutkan dan mengokohkan bangunan kepribadian islam yang telah mulai dirintis dari keluarga,dengan menjadikan akidah islam sebagai asas pendidikan dan kurikulum islami.
Kemudian masyarakat sebagai sekolah besar bagi generasi, lingkungan bagi tumbuh kembang anak harus mampu menjadi control social,mewujudkan lahan yang kondusif,aman dan membantu mengokohkan serta melejitkan kepribadian islam anak.
Dan yang tak kalah penting juga adalah peran negara yang harus menyempurnakan peran masing_masing pihak dengan penerapan hukum yang berasal dari dzat yang maha sempurna,dialah Allah tuhan seluruh alam.
Didukung dengan hadirnya media digital yang bisa bantu untuk penanaman akidah,ketaatan terhadap islam, pengokohan identitas generasi muslim dan pencerdasan umat tentang islam sebagai ideologi, jika islam di pakai sebagai ideologi akan menghantarkan kecanggihan media digital sebagai sarana untuk menyebarkan inspirasi kebaikan, bukan malah sebaliknya yang terjadi di saat ini.
(wallahu'alambissawab)
Post a Comment