Perisai Hilang Nestapa pun Datang


Belum kering luka kaum muslimin dengan tragedi pembunuhan brutal oleh kafir teroris di Selandia Baru yang menewaskan kurang lebih 50 orang, kini kabar duka kembali datang di Mali tengah kaum Muslimin dibantai oleh kelompok teroris bersenjata yang membabi buta terhadap kaum Muslim tanpa ada rasa belas kasih di hatinya, semua kejadian yang menimpa kaum Muslimim tidak ada perlindungan yang nyata terhadap kaum Muslimin, hanya sekedar  ancaman dan kecam kosong yang dilontarkan pengamanan dunia seperti PBB dan OKI.

Seperti yang dilontarkan Seorang juru bicara Sekertaris Jendral PBB Antonio Guterres, mengatakan bahwa ia terkejut dengan serangan teroris di Selandia Baru, dan mendesak semua orang dimanapun untuk berekja sama untuk melawan Islamofobia dan menghilangkan intoleransi dan ekstremisme kekerasan.

Begitu pun dengan kecaman dari OKI (Organisasi Kerjasama Islam) yang berbasis di Jeddah, mengatakan bahwa serangan itu berfungsi sebagai peringatan lebih lanjut tentang bahaya nyata dari kebencian, intoleransi, dan Islamofobia.

Sekertaris Jenral OKI, Youssef al-Othaimeen, mendesak pemerintah Selandia Baru untuk memberikan lebih banyak perlindungan kepada komunitas Muslim yang tinggal di Negara Seladia Baru itu suber.https://www.matamatapolitik.com/listicle-dunia-bereaksi-atas-pembantaian-di-masjid-selandia-baru/

Dari sumber fakta di atas mereka hanya mampu memberikan anncaman dan kecaman kosong tampa ada aksi yang nyata seperti pengiriman bantuan militer untuk melindungi kaum Muslimin, inilah bukti nyata bahwa sistem Demokrasi Sekuler dan Negara Bangsa tidak mampu memberikan perlindungan terhadap kaum Muslimin di Negara yang minoritas.

Berbeda terhadap orang-orang minoritas yang tinggal di negri mayoritas Muslim seperti di Indonesia, mereka hidup tenang aman dan nyaman.

Semua ketidak adilan ini karena sumber hukum yang dilahirkan oleh manusia yang sesungguhnya tidak bisa adil, karena lahir dari akal  yang hanya mengikuti hawa nafsunya belaka.

Berbeda dengan sistem Islam bisa memberikan perlindungan yang memanusiakan manusia, seperti di kisahkan dalam sejarah Khalifah Al- Mu’tasim Billah dimana seorang pemimpin memberikan pertolongan terhadap seorang budak Muslim yang sedang berbelanja karena di lecehkan oleh orang Romawi di kota Ammuriah (Turki) catatan sejarah ribuan tentara Muslim bergerak di bulan April, 833 Masehi  dari Baghdad menuju Ammuriah.

Kota Amuriah dikepung  oleh tentara Muslim selama kurang lebih lima bulan hingga akhirnya takluk di tangan Khalifah al-Mu’tasim pada tanggal 13 Agustus 833 Masehi. Sebanyak 30.000 prajurit Romawi terbunuh dan 30.000 lainnya ditawan.
https://www.islampos.com/ketika-al-mutashim-menjawab-seruan-45658/

Itu baru satu muslimah yang dilecehkan diselamatkan oleh sang pemimpin khalifah,  berbeda dengan sekarang setelah keruntuh Khilafah pada tanggal 3 maret 1924 di Turki.  ratusan  muslimah dilecehkan bahkan ribuan kaum Muslimin mati terbunuh tampa dosa, mereka para Penguasa negri Muslim diam seribu bahasa hanya bias mengecam dan mengutuk dengan ucapan kosong, mereka semua diam karena tidak punya kekuatan dan tunduk kepada para kafir penjajah, mereka seolah tuli dan tidak tau betapa berharganya darah kaum Muslimin di hadapan Allah SWT sebagai mana firmannya.
Allah SWT berfirman:

 مَنْ قَتَلَ نَفْسًۢا بِغَيْرِ نَفْسٍ اَوْ فَسَادٍ فِى الْاَرْضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيْعًا   ۗ  وَمَنْ اَحْيَاهَا فَكَاَنَّمَاۤ اَحْيَا النَّاسَ جَمِيْعًا  ۗ  

Barang siapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia.
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 32)
Begitupun dengn sabda Rosullulah:
Selamat datang, wahai ka'bah. Betapa agungnya engkau dan betapa agung kehormatanmu. Akan tetapi, seorang Muslim lebih agung di sisi Allah daripada engkau.(HR al-Baihaqi dalam syu'ab al-imam).

Dari semua ayat dan hadis yang dikabarkan kepada Kaum Muslimin Seluruh keamanan, keadilan dan kesejahteraan hanya bisa dirasakan di dalam sistem syariat Islam yang kaffah dalam naungan Daulah Khilafah, karena Khilafah adalah pelindung dan Perisai umat sebagai mana di dalam sabda nabi Muhammad SAW:
 Sesungguhnya Imam (khalifah) itu (laksana) perisai; orang-orang akan  berperang di belakang dia dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan)-nya( HR al-Bukhari,Muslim, an-Nasa'i, Abu Daud dan Ahmad).
Walahu a’lam bi ashoab.

Post a Comment

Previous Post Next Post