Ketua FPRM Nasruddin Putra Daerah Botren
Aceh Timur-Nusantaranews, Ketua Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Nasruddin, meminta kepada pemerintah kabupaten Aceh Timur, untuk segera melakukan pendataan kembali kepemilikan Aset Daerah, karena hal ini sangat penting mengingat banyaknya aset daerah hingga saat ini tidak jelas keberadaraan dan statusnya,
Kabid bidang kekayaan Daerah Irwansyah.Panjaitan seperti Aset Pertamina, dan beberapa lahan HGU setelah berakhirnya masa hak pakai, seharusnya dikembalikan kepada pemerintah daerah sehinga Aset milik negara tersebut tidak menjadi hak milik pribadi seseorang, dengan berbagai modus dan operandinya yang dilakukan oleh para oknum mafia.
Beberapa aset seperti pelabuhan gampong Simpang Tiga Kecamatan Julok, Polsek Idi Raiyeuk, Ex Terminal Kuta Binjai,Peulalu, Tanah Samping Hotel Khalifah, Pelabuhan Pertamina di Pereulak dan masih banyak tempat lainnya yang hingga saat ini belum dapat diketahui status yang jelas.
Apalagi pasca pemekaran Pemkab Aceh Timur dari Kota Langsa belum pernah dilakukan pendataan ulang milik Pemkab Aceh Timur, sehingga dengan mudah dikuasai atau diperjual belikan oleh oknum oknum tertentu,dan pada akhirnya pada setiap pembangunan pemerintah Aceh Timur selalu harus dilakukan pembebasan lahan .
Lebih lanjut Nasruddin mengatakan, sebagai putra daerah kelahiran Botren siap membantu Pemerintah Aceh Timur bila dibutuhkan, karena ini merupakan langkah demi menyelamatkan aset milik negara dan menghindari konflik antara pemerintah dengan masyarakat Imbuhnya.
Saat dikonfirmasi oleh media ini, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah.(BKSDM)Plt.Zulfikar melaui Kabidnya Irwansyah.Panjaitan saat ditemui diruang kerjanya sangat apresiasi terhadap adanya beberapa laporan, dan ini menjadi salah satu acuan dan akan segera dilaporkan kepada pimpinan, pimpinan, dalam kegiatan ini kami sampaikan banyak terimakasih dari rekan LSM dan media yang telah memberikan perhatian saran dan kritik serta usulan ini, akan kita bahas untuk segera mengambil langkah langkah dimana akan kita lakukan peremajaan Data Seluruh Aset Daerah Aceh Timur, dan ini juga wujud untuk mehindari sengketa antara masyarakat dengan pemkab dan hal ini sangat penting dimana seluruh Aset Eks Pertamina, pemkab Aceh Timur dalam hal ini Bupati Aceh Timur sudah menyurati Pertamina beberapa waktu lalu dan hingga sekarang belum mendapatkan balasan dari eks pertamina.demikian ujarnya.(Has)