N3,Sarolangun, Pengadaan ternak
dan ikan khususnya dengan menggunakan anggaraan Percepatan Pembangunan Desa dan
Kelurahan (P2DK) di kabupaten sarolangun, Diskannak sarolangun menghimbau
kepada para kades supaya terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan dinas
perternakan dan perikanan sarolangun supaya bisa mendapatkan ternak atau ikan
yang sehat. Koordinasi dilakukan sebelum membeli bibit yag direncanakan. Hal
itu disampaikan oleh Kadis Plt Dikannak Sarolangun.
Asnawi, SP.MH Kadis pertenakan dan perikanan kabupaten sarolangun
menyampaikan bahwa sebelum membeli bibit harus melakukan koordinasi,
“ Seluruh
pengadaan ternak atau ikan didesa harus melakukan koordinasi terlebih dahulu
sebelum pembelian. Guna koordinasi dilakukan supaya bisa mendapatkan ternak
atau ikan yang sehat sebab kita tau daerah mana yang tidak terjangkit penyakit
tertentu “. Katanya.
Asnawi juga
menambahkan, dengan menggunakan dana P2DK bahwa pada tahun 2018 produksi ikan
naik 3 hingga 5 per-sen,
“Kenaikan 2
hingga 5 per-sen berkat koordinasi yang dibangun. Kami berharap hal itu
dilakukan juga dalam pengadaan ternak. Jangan setelah ada masalah baru kita
diberi tau bahwa ada ternak yang dibeli terjangkit penyakit tertentu salah
satunya penyakit keringat darah (jembrana). Didinas ini kita memiliki banyak
orang teknis. perlu diketahui bahwa sapi itu ada asuransinya. Melalui dinas
kami, masyarakat yang mendapat bantuan bisa mendaftarkan sapinya untuk
diasuransikan. Mari sama – sama kita sukseskan progam P2DK sebagai program
primadona Sarolangun “. Terangnya.
Dilain tempat
Abdul Ghani Kades pangkal bulian mengatakan, bahwa pada 2019 anggaran P2DK
pihaknya akan melakukan koordinasi sebelum pembelian bibit ternak jenis sapi,
“ Untuk anggaran
tahun 2019 ini kita akan melakukan koordinasi sebelum dilakukan pembelian bibit
sapi dengan diskannak sarolangun. bukan hanya itu, kita juga akan kordinasi
terkait kesehatan seperti pengobatan dan vaksinasi (dok) “. Jelas Abdul Ghani
Kades pangkal Bulian. (nal)