Photo Bersama : Camat,Lurah dan seklur serta Komunitas Daur Ulang Dirumah kreatif (Photo/nal) |
N3,Sarolangun, Komunitas daur
ulang sarolangun melaksanakan gotong royong bersama masyarakat dalam kegiatan
jum’at bersih (28/12) bertemakan gerakan “ Santik Sekali’ dilingkungan rumah
kreatif yang beralamat di RT 6 sukasari. Kegiatan goro bersama itu turut
dihadiri oleh camat sarolangun, lurah dusun, lurah sukasari dan juga babinsa
kelurahan sukasari.
Ketika
diwawancarai Media ini Huzairin ,S.Pd Camat Sarolangun mengatakan, dirinya
beserta lurah dusun dan sukasari pada kegiatan goro jum’at bersih bertemakan
santik sekali sebagai bentuk dukungan terhadap komunitas daur ulang sarolangun,
“saya bersama kasi,
lurah dusun dan lurah sukasari menghadiri goro bersama ini sebagai bentuk
dukungan saya terhadap gerakan ini dan kita harus mencari langkah langkah guna
mengsukseskan gerakan dalam memanfaatkan limbah plastik untuk dijadikan karya
yang bermanfaat. Jadi, gerakan cinta bumi ini saya anggap sangat bermanfaat,
bermutu dan harus kita Support Full “. Kata Camat Sarolangun.
Sementara itu
Huzairin menambahkan, kecamatan sarolangun merupakan lingkungan centra bisnis
yang banyak memproduksi limbah plastik terutama dilokasi pasar,
“ Kedepan, kita
harus memiliki wacana untuk mengajak pelaku bisnis supaya ikut peduli limbah
plastik. Seperti pada setiap lorong – lorong dipasar kita akan menyediakan
tempat khusus menampung sampah plastik yang dikoordinir langsung
oleh pedagang itu sendiri atau kepala lorongnya (keplor) serta petugas kita
dilapangan melalui kasi trantib. Dan juga kita mengajak dinas terkait dalam
kegiatan menyerap limbah plastik tersebut “. Jelasnya.
Menurut sumber
dari Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) mencatat bahwa secara
global Indonesia menjadi peringkat Ke-2 Produksi Sampah Plastik Terbesar Di
Dunia. Pasalnya pada setiap tahun sedikitnya 1,29 juta ton sampah
dibuang kesungai dan bermuara dilautan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13.000
plastik mengapung disetiap kilometer persegi setiap tahunnya. Fakta tersebut
menasbihkan Indonesia menjadi negara nomor dua di dunia dengan produksi sampah
plastik terbanyak di lautan. (nal)
(Sumber :
Sarolangun Ekspres )