Itik Petelur. (Photo/IST) |
N3,Sarolangun, Pada 2019 yang akan datang Dinas Perternakan dan Perikanan Sarolangun
luncurkan program itik petelur. Realisasi pemberian bibit itik petelur kepada
Calon Petani Calon Lahan (CPCL) melalui verifikasi kelayakan dan lokasi. Hal
lain, itik petelur merupakan salah satu unggas riskan terhadap bangkai yang
bisa menyebabkan kematian.
“ Benar tahun
depan kita memiliki program itik petelur yang diperuntukan kepada masyarakat.
Namun sebelum itu diterima oleh masyarakat harus melalui proses verifikasi CPCL
dengan demplot supaya lebih tepat sasaran“. Kata Ade Irawan Kabid Pertenakan
Sarolangun.
Ade Irawan Kabid Perternakan Sarolangun. (Photo/nal) |
Ade Irawan juga
menjelaskan, program itik petelur akan menggunakan sistem mortalitas,
“ Kita memakai
sistem mortalitas guna mengikuti perkembangan itik petelur. Dengan sistem
tersebut kita bisa mengetahui persentase tingkat kematian hingga produktifitasnya
. Disamping itu kita juga menyarankan supaya masyarakat petani memberi pakan jenis
bekatul (dedak halus) karena didalamnya terkandungan protein yang mencapai 30
per-sen “. Jelasnya.
Lebih lanjut
kabid menambahkan, rencananya bibit itik petelur yang bakal dikembangkan dari
hasil kawin silang,
“ Bibit itik
petelur yang akan kita sediakan yaitu bibit dari hasil kawin silang antara itik
kerinci dan itik mojokerto. Karena bibit dari hasil kawin silang banyak digunakan
oleh petani serta memiliki kualitas bagus “. Tandasnya. (nal)