(Photo : Net) |
Begitu halnya yang terjadi pada program unggulan (P2DK) Bupati dan wakil Bupati terpilih Sarolangun yakni terkait pemberitaan yang telah beredar bahwa dalam pembelian bibit sapi di kecamatan pelawan diduga ada mark up. Hal itu terjadi salah satunya disebabkan oleh kurang koordinasi antar dinas terkait. Hal itu diakui oleh Disnnakkan Sarolangun. Jum’at (9/11).
Kepada Media ini
Asnawi, SP.MH Pj Kepala Dinas Perternakan Dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten
Sarolangun mengatakan, Bahwa Pihak Disnnakkan telah berusaha ingin melakukan koordinasi dengan dinas BPMD dengan cara melayangkan
surat resmi guna untuk mengsukseskan program P2DK. Namun hal itu dianggap sepi
oleh dinas BPMD,
“ Kita telah mencoba
untuk melakukan koordinasi dengan cara melayangkan surat resmi. Terkait juknis, kita
memang orang teknis dan kita memiliki orang yang ahli dibidang itu. Namun surat
resmi yang kita kirim tidak ditanggapi. Setelah terjadi permasalahan dilapangan
baru kelabakan dan perlu kami. Jadi, ini merupakan Program Primadona mari kita
sukseskan secara bersama – sama dan tetap mengacu dan pedoman dan Juknis “.
Kata Asnawi, SP, MH Disnakkan Sarolangun.
Sementara itu Asnawi
juga mengatakan bahwa setiap dinas yang memiliki program menyangkut perternakan
dan perikanan supaya dapat meningkatkan koordinasi dengan pihaknya,
" Kami mendapat
kendala bahwa dinas terkait yang komoditinya ada hubungan dengan peternakan dan
perikanan mereka tidak melakukan koordinasi. kami ingin apapun bentuk
kegiatannya khususnya pertenakan dan perikanan harus dilaksanakan sesuai
juknis, karena kami punya orang teknis yang ahli di bidang itu ".
Tegasnya.
Lebih lanjut Asnawi
menjelaskan, ketidaktahuan dalam juknis membuat keteledoran dalam setiap
palaksana di desa guna menjalankan kegiatan program pemerintah termasuk
program unggulan P2DK,
“ Saya pernah
mendapat laporan dari beberapa desa. Setelah ada masalah baru melapor. Padahal
pada awal atau sedang dilaksanakan suatu kegiatan pihak kami tidak pernah
diberitahukan apalagi untuk diikut sertakan. Namun, untuk program unggulan P2DK
kita tetap eksen dan terus berupaya untuk melaksanakan yang terbaik. Salah
satunya mengirimkan surat resmi kepada setiap camat guna untuk melakukan Koordinasi
“. Tandasnya. (nal)