Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Sarolangun Ikhwan Nulhakim (Photo : IST) |
N3,Sarolangun
- Program
Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan (P2DK) di Kabupaten Sarolangun, akhir -akhir ini
menjadi sorotan masyarakat Sarolangun, seperti yang dirilis diberbagai media pada
hari sebelumnya. Bermula dari temuan dan laporan masyarakat, telah mencuat
beberapa permasalahan di sebuah desa tentang pelaksanaan program P2DK,
diantaranya permasalahan kepatuhan terhadap petunjuk tehnis (Juknis) dan adanya
dugaan mark-up harga atas pembelian bibit sapi seperti yang terjadi di Desa
Mekar Sari Kecamatan Pelawan.
Sorotan
permasalaan ini muncul dari berbagai kalangan masyarakat, politisi, anggota Dewan, tokoh masyarakat bahkan pejabat
eksekutif.
Menanggapi
permasalahan ini, Kepala Kejaksaan
Negeri (Kajari) Sarolangun Ikhwan
Nulhakim mengatakan semua dana kegiatan pembangunan didesa seperti Dana Desa
dan P2DK sering membawa aparat desa dan
pejabat dinas terkait ke ranah hukum dan akhirnya mendekam di penjara.
Dengan
demikian menurutnya bagi yang menggunakan dana bersumber dari uang negara (uang
rakyat) harus dikelola dan dipertanggung
jawabkan menurut sistem yang sudah ditetapkan pemerintah serta juknis yang
berlaku.
"Dana
P2DK jangan dikorupsi, hati -hati, jangan main -main dengan uang rakyat",
ucap Kajari.
Ditanya
tentang persoalan P2DK di Sarolangun yang diberitakan beberapa media, Kajari
mengaku sudah membacanya dan akan dipelajarinya,
"Ya
Saya membaca berita itu, Nanti kita pelajari dan akan berkoordinasi dengan
inspektorat sebagai aparatur internal pemerintah, kalau ada unsur pidananya akan kita serahkan
ke polisi", urai Kajari seraya menambahkan bahwa pihaknya bekerja sesuai
Standard operational Procedure (SOP) dan akan full data (Full Baket) serta
berdasarkan petunjuk operasional kegiatan (POK)
Pada
akhir pembicaraan dengan media ini, Kajari sempat berucap bahwasanya bila semua program pembangunan ekonomi
kerakyatan berhasil, ekonomi masyarakat
akan lebih baik, "Kalau sempat dana yang bergulir di desa berjalan
baik, program ini akan berhasil, ekonomi
masyarakat akan lebih baik". Tandas Kajari. (**)