N3, Sarolangun, Kabupaten
Sarolangun peringkat nomor dua dalam peredaran narkoba. Pasalnya kabupaten
sarolangun menjadi lintasan narkoba masuk Karena kabupaten sarolangun berada
dipinggir lintas sumatera yang berpotensi rawan beredarnya barang haram
tersebut. Hal itu disampaikan oleh bupati sarolangun saat acara P4GN di hotel
abadi sarolangun. Kemarin.
Saat diwawancarai
sejumlah wartawan Bupati sarolangun mengatakan, potensi beredarnya narkoba
sangat setrategis disarolangun,
“ Secara
geografis letak kabupaten sarolangun sangat setrategis dalam peredaran narkoba.
Dan kita tidak main –main dalam melakukan pencegahan narkoba. Secara aturan
pemerintah sudah mulai melakukan intervensi dalam hal pencegahan penyalahgunaan
narkoba “. Tegas Cek Endra.
Sementara itu
dengan keseriusan pemerintah daerah dalam melakukan pencegahan narkoba
disarolangun dengan menyediakan anggaran pada 2019,
“ Kita serius
dalam melakukan upaya pencegahan, apalagi sudah ada instruksi dari Presiden dan
tahun depan pada 2019 kita akan menganggarkan untuk pergerakan dalam pencegahan
narkoba sebesar Rp.500 juta “. Kata Bupati sarolangun Drs.H.Cek Endra.
Disamping itu,
Cek Endra menjelaskan rencana pembangunan tempat rehabilitasi narkoba yang
berlokasi di bathin VIII,
“ Tempatnya sudah
ada yaitu rest area dibathin VIII. itu kita memanfaatkan untuk pasilitas
rehabilitas narkoba yang luasnya 10 hektare, jadi jika BNN membutuhkan, Saya
siapkan menghibahkannya “. Tadasnya. (Nal)