N3, Sarolangun, Baru ini, Kepala desa se-kabupaten Sarolangun mengikuti seminar menajemen
pegelolaan dana desa bertempat di Hotel El Cavana Bandung dalam kegiatan
orientasi lapangan dan peningkatan SDM kades dengan narasumber dari tiga
kementerian diantaranya kementerian keuangan, kementerian dalam negeri dan
kementerian pembangunan desa tertinggal dan transmigrasi.
Acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut turut dihadiri oleh anggota DPRD Sarolangun, Assiten 1 dan PMD Sarolangun dan ketua PKAP OTDA yang diikuti oleh 140 peserta yang terdiri dari Kades,Sekdes Kaur desa serta BPD dan 18 pendamping untuk mewakili desa pada 10 kecamatan yang ada dikabupaten Sarolangun.(3/9).
Acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut turut dihadiri oleh anggota DPRD Sarolangun, Assiten 1 dan PMD Sarolangun dan ketua PKAP OTDA yang diikuti oleh 140 peserta yang terdiri dari Kades,Sekdes Kaur desa serta BPD dan 18 pendamping untuk mewakili desa pada 10 kecamatan yang ada dikabupaten Sarolangun.(3/9).
Pada kata sambutannya, Mulyadi mengatakan
Dalam pengelolaan dana desa perlu adanya transparansi,
“ Paling penting dalam penggunaan
dana Desa perlu adanya transparansi. dana desa ini merupakan bagian pantauan
oleh KPK dan ada beberapa data yg diperlukan boleh KPK.
Hal Sebagai suatu untuk pencegahan terjadinya korupsi. Dan itu telah menjadi MoU kemendes polri dan kejagung. Sebab, dua kementerian mengatur kebijakan desa yaitu kendagri dan kemendes “. Kata Mulyadi,S.sos Kaban PMD Sarolangun.
Hal Sebagai suatu untuk pencegahan terjadinya korupsi. Dan itu telah menjadi MoU kemendes polri dan kejagung. Sebab, dua kementerian mengatur kebijakan desa yaitu kendagri dan kemendes “. Kata Mulyadi,S.sos Kaban PMD Sarolangun.
Kegiatan orientasi lapangan dan
pembangunan SDM dilanjutkan dengan mengunjungi desa Cibodas
kecamatan lembang Kabupaten Bandung barat sebagai desa yang berhasil dalam
bidang pengelolaan menajemen dana desa yang dikelola BUMdes pada sektor
pertanian, pertenakan dan wisata,
“ Mayoritas masyarakat kami
disini bertani dan berternak. Namun petani kami disini telah melatih
seluruh petani se-indonesia. Dan hasil pertanian kami ada di eksport dan
lokal. Dan BUMdes kita bisa menghasilkan Rp. 7 jt per- bulan. Jenis pertanian
kita berupa sayuran cabe rawit, kol tomat sawi dan lain – lain dengan
produksi105 ton per- minggu. Supaya lebih menarik produk kita tersebut dikemas
sedemikian rupa agar dapat bersaing dengan pasar modern “. Kata D.Sukaya
kades Cibodas .
Sisi lain, pada hari terakhir kegiatan
orientasi kades se-kabupaten sarolangun menghadiri acara tatap muka dan
berdialog secara langsung dengan Eko Putro Sandjojo Menteri pembangunan
daerah tertinggal dan transmigrasi di jakarta. (Nal)