Sarolangun, Lantaran memiliki pagar yang tak sepenuhnya memagari halaman sekolah.
Akibatnya pada malam hari kerab dimasuki oleh binatang liar
jenis babi yang merusak serta memakan tumbuhan dan juga merusak tanaman
bunga sekolah. Hal itu disampaikan oleh kepala sekolah SMPN 17 Sarolangun.
Kepada Media ini kepala sekolah SMPN 17
mengatakan, pagar tembok yang ada disekolahnya baru separuh dibangun dan
disambung dengan pagar kawat berduri,
“ Sekolah kami memiliki pagar tembok yang
tidak sepenuhnya memagari halaman sekolah dan itu disambung dengan pagar kawat
berduri yang kini dalam keadaan mulai usang serta banyak yang putus hal itu
menyebabkan babi sering masuk pada malam hari. Pada pagi harinya banyak tanaman
bunga yang rusak “. Kata Kepala Sekolah SMPN 17 Idham Kholid.S,Ag. M.Pdi.
Sementara itu Idham Kholid menambahkan
pagar tembok sangat dibutuhkan sekolahnya selain untuk memagari halaman juga
dapat membantu petugas dalam pengawasan disekolah atau mengontrol
siswanya ketika jam sekolah atau pada kegiatan ekstrakulikuler ,
“ Jadi kita sangat membutuhkan pagar
dilingkungan sekolah kita. banyak keuntungan yang didapat diantaranya
mempermudah petugas sekolah dalam mengontrol anak pada saat jam sekolah atau
pada kegiatan usai jam sekolah. Dan juga bisa menghambat kalau seandainya ada
siswa kita yang bolos. Jadi saya berharap semoga dinas pendidikan atau pihak
terkait lainnya supaya bisa membangun dan menyambung pagar tembok yang telah
ada “. Jelasnya.
Menurut keterangan kepala sekolah, Pagar
tembok yang belum sepenuhnya terbangun diperkirakan
sepanjang 200 meter pada posisi kanan dan kiri sekolah. (Nal)