N3, Padang ~ Di tengah kehidupan metropolitan Kota Padang, ternyata masyarakat
Kelurahan Gunung Pangilun masih memegang nilai-nilai agama dan adat
sesuai falsafah Minangkabau "Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi
Kitabullah" (ABS-SBK). Nilai - nilai ABS-SBK tersebut tercermin dengan
tumbuhnya lembaga Bundo Kanduang, majelis taklim dan semaraknya masjid
serta implementasi adat dalam kehidupan sehari-hari.
"Implementasi ABS-SBK di Kelurahan Gunung Pangilun masih sangat kental.
Masyarakatnya masih memakai adat dan budaya dalam kehidupan sehari,"
kata Lurah Gunung Pangilun Andi Amir usai menyampaikan ekspos penilaian
implementasi ABS - SBK tingkat Kota Padang di balaikota, Aia Pacah,
Rabu (19/9/2018).
Menurut Lurah Andi Amir, nilai-nilai ABS-SBK di Gunung Pangilun semakin
hidup seiring upaya penguatan nilai-nilai agama dan adat dari
tokoh-tokoh masyarakat.
"Ada beberapa upaya yang kami lakukan bersama tokoh masyarakat untuk
penguatan nilai-nilai ABS-SBK. Diantaranya membentuk Forum Konsultasi
Sumbang Duo Baleh, pemberdayaan bundo kanduang dan penguatan majelis
taklim," jelas Andi Amir.
Salah seorang tokoh masyarakat yang juga Ketua Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat (LPM) M. Nazir menuturkan, pembentukan Forum Konsultasi
Sumbang Duo Baleh salah satu dari upaya penguatan nilai ABS-SBK. Forum
ini memberikan pemahaman kepada perempuan muda calon bundo kanduang
tentang perilaku dan tata bersikap sebahai perempuan Minangkabau.
"Kami membentuk Forum Konsultasi Sumbang Duo Baleh sebagai bagian
menguatkan nilai-nilai ABS - SBK dalam masyarakat," kata Nazir.
Adapun harapan warga Gunung Pangilun dalam penilaian ABS-SBK tingkat
Kota Padang ini adalah menjadi yang terbaik. Respon tim penilai juga
bagus karena Lurah Gunung Pangilun tidak datang sendiri dalam penilaian
ini. Beberapa tokoh masyarakat, bundo kanduang dan kelompok majelis
taklim turut mengantarkan dan memberi support untuk lurah terbaik Kota
Padang 2018 ini.(dr)