N3 Payakumbuh - Jamaah Masjid
Nurul Huda Payonibuang Kelurahan Taratak Padang Kampuang, Kecamatan Payakumbuh
Utara terlihat sumringah saat didatangi oleh Tim Safari Ramadhan (TSR) Provinsi
Sumatera Barat pada Senin (21/5) malam. Pasalnya, Tim yang diketuai Rektor UIN
Imam Bonjol Padang tersebut menyerahkan bantuan senilai Rp. 20 juta untuk
kelanjutan pembangunan fisik dan non fisik masjid.
TSR dipimpin oleh Wakil Rektor II
UIN Imam Bonjol, Firdaus yang mewakili Rektor UIN Imam Bonjol bersama Buya
Baharudin Jamil selaku penceramah. Turut bergabung,
Ketua Pengadilan Tinggi Agama
Padang, Ketua Kopertis Wilayah X, Rektor UPI dan sejumlah pimpinan OPD Provinsi
seperti, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Kadis Pertanian, dan Kepala
Biro Perekonomian.
Tim disambut langsung Wakil
Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz bersama sejumlah pimpinan OPD Kota Payakumbuh,
Camat Payakumbuh Utara, Lurah, LPM dan Tokoh Masyarakat serta jamaah Masjid
Nurul Huda Payonibuang Kelurahan Taratak Padang Kampuang.
Dalam sambutannya Wakil Walikota
Payakumbuh mengucapkan selamat datang kepada TSR Prov. Sumbar yang diselingi
harapan agar kedatangan TSR mampu menggairahkan kembali Gerakan Babaliak ka
Musajik (Kembali ke Masjid - red) di Kota Payakumbuh.
"Dari pantauan kami saat
turun ke masjid-masjid di Payakumbuh, baru sekitar 10 - 20 persen masjid yang
terisi oleh jamaah, ini PR kita, bagaimana meramaikan masjid, dan mudah mudahan
dengan adanya safari ramadhan di pemerintah provinsi ini, gairah dan semangat
meramaikan masjid akan bisa tumbuh," ujar Wawako Erwin Yunaz.
Dikatakan, bulan Ramadhan kali
ini merupakan momentum yang tepat untuk memperkuat gerakan kembali ke masjid
dan menjadikan masjid sebagai pusat kebangkitan ummat diberbagai bidang, baik
sosial maupun ekonomi.
"Jadikan masjid sebagai
pusat kebangkitan ummat sebagaimana Rasulullah membangun sendi-sendi peradaban
Islam yang kuat dari masjid. Gerakan kembali ke masjid di bulan ramadan ini
merupakan langkah besar bagi ummat untuk mewujudkannya," ajak Erwin
Ditambahkan Erwin bahwa
kebangkitan Islam ditandai dengan ramainya jumlah jamaah dan berfungsinya
masjid sebagai pusat kegiatan masyartakat.
"Kalau ingin mengetahui
kekuatan suatu kaum, lihatlah jumlah jamaah Sholat Subuhnya," tambah
Erwin.
Sementara Ketua TSR Provinsi yang
diwakili Wakil Rektor II UIN Imam Bonjol Padang, Firdaus, mengatakan bahwa
bangunan Masjid Nurul Huda yang besar menunjukkan besarnya cita-cita jamaah dan
masyarakat untuk membangkitkan syiar Islam didaerah tersebut.
Dijelaskan, kehadiran dirinya
bersama TSR Provinsi Sumatera Barat ke Masjid Nurul Huda adalah dalam rangka
membangun silaturahim sekaligus menyerahkan bantuan Pemprov.
"Tujuan kami kesini pertama
tentu menyambung tali silaturahim sekaligus membawa amanah Pemrov untuk
menyerahkan bantuan kepada Masjid Nurul Huda sebesar Rp. 20 juta," ujar
Firdaus.
Disamping itu Firdaus juga
mengajak jamaah untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa sekaligus memperkuat
ketahanan keluarga.
"Mari kuatkan Iman dan Taqwa
diri dan keluarga kita. Perkuat ketahanan keluarga sebab data dari pengadilan
tinggi agama cukup mengkhawatir, dimana
angka perceraian di Sumbar pada tahun lalu mencapai 11 ribu kasus dimana 60-70
persen merupakan gugat cerai dari istri," beber Firdaus.
Firdaus juga mengingatkan tiga
bahaya yang mengancam eksistensi bangsa Indonesia saat ini yaitu, LGBT, Narkoba
dan Radikalisme.(Rahmat Sitepu/rls)