N3 Payakumbuh - Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kota Payakumbuh Ke-38 resmi dibuka
Gubernur Sumatera Barat Prof.Dr. H.Irwan Prayitno, M.Sc didampingi Walikota
Payakumbuh H. Riza Falepi, ST, MT di Lapangan Sepakbola Pospa Kelurahan
Payobasung Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, Kamis (10/5).
Turut hadir saat pembukaan,
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, diwakili Kasi
Penais Zawa, Drs. H. Maswar, MA, Ketua DPRD Kota Payakumbuh, YB. Dt.Parmato
Alam, Dandim 03/06 50 Kota, Letkol.Kav.Solichin, Kapolres Payakumbuh, AKBP.
Endrastyawan Setyowibowo, Sekda Kota Payakumbuh, Ir. H. Benni Warlis, MM, para
Asisten dan Kepala OPD se Kota Payakumbuh, Kakan Kemenag Kota Payakumbuh, Asra
Faber, Camat Payakumbuh Timur, L.Kefrinasdi selaku Ketua Panitia beserta
perwakilan tokoh masyarakat dan peserta yang tergabung dalam kafilah MTQ utusan
lima kecamatan se Kota Payakumbuh.
Walikota Payakumbuh dalam
sambutannya, mengajak seluruh masyarakat dan peserta yang hadir untuk
memanfaatkan momentum MTQ sebagai sarana untuk selalu menghidupkan perasaan
cinta kepada nilai-nilai dan hikmah yang terkandung dalam Alqur’an.
“Mari kita bangun kecintaan kita
kepada Alqur’an. Mari kita wujudkan semboyan, Tiada Hari Tanpa Bacaan Alqur’an
dan mari jadikan Alquran sebagai bacaan utama diantara sekian banyak koleksi
buku bacaan yang kita dimiliki,” ajak Riza.
Lebih lanjut Walikota Riza
mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Payakumbuh untuk menjadikan momentum
MTQ sebagai sarana untuk membina ukhuwah islamiah dan mengembangkan syiar Islam
di Kota Payakumbuh.
“Pada hakekatnya, pelaksanaan MTQ
ini adalah untuk membina ukhuwah Islamiyah diantara kita sekaligus dalam rangka
meningkatkan dan mengembangkan syiar Islam di Kota Payakumbuh,” ujar Riza.
Dikatakan, momentum pelaksanaan
MTQ hendaknya juga dijakdikan momentum untuk membina qori dan qoriah untuk bisa
lebih baik dan bisa bersaing ditingkat yang lebih tinggi.
“Saya berpesan kepada para Qori
dan Qoriah yang akan berlomba, curahkanlah semua kemampuan yang dimiliki,
karena para juara yang dihasilkan dari pelaksanaan MTQ kali ini akan dikirim
untuk mewakili Kota Payakumbuh pada pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Sumbar
nantinya,” kata Riza.
Senada dengan Walikota, Gubernur
Sumatera Barat Irwan Prayitno juga mengajak agar momentum MTQ tidak menjadi
ajang seremonial belaka, akan tetapi harus dijadikan momentum untuk lebih
mensyiarkan ajaran Islam dalam rangka membentuk karakter masyarakat yang lebih
Islami.
“MTQ ini adalah suatu upaya syiar
agama, bukan sekedar seremonial belaka, inilah yang paling penting untuk kita
heboh-hebohkan ditingkat masyarakat, agar mereka hadir kemari, mendengar dan
juga memaknai apa yang dibaca qori dan tentunya bisa diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari,” ujar Gubernur Irwan.
Lebih lanjut, Gubernur Irwan
mengingatkan agar Alqur’an bukan sampai tahap dibaca saja, akan tetapi juga
harus dipahami, dihayati dan diamalkan. Menurutnya jika hanya sampai tahap
membaca maka belum akan terasa makna Alqur’an hidup dalam diri kita untuk
keselamatan dunia dan akhirat.
“Mohon kiranya semua yang hadir
disini, baik unsur pemerintah ataupun masyarakat, jangan hanya qori dan qoriah
saja yang membaca Alquran, kitapun, sayapun, kamipun harus membaca Alqur’an
setiap hari. Ajak keluarga kita membaca dan mengamalkan dalam kehidupan sehari,
karen Alqur’an bisa membentuk karakter kita, dan ajang MTQ menjadi motivasi
buat kita semuanya untuk mewujudkan itu,” ajak Irwan.
Menurutnya, meski dewan hakim
sudah diambil sumpahnya tadi, saya perlu kembali tekankan kejujuran dalam
penilaian ini, karena saya masih mendengar ditempat lain, ada satu atau dua
juri yang berlaku tidak jujur dan adil.
”Mereka memihak dan memenangkan
peserta yang dari kecamatan tempat dia tinggal, atau orang dekatnya atau ada
titipan-titipan. Itu harus kita hilangkan,” tegas Irwan.
Ditambahkan Irwan, ketika juri
jujur, bagus dan profesional, qori dan qoriahnya pun maksimal, maka juara MTQ
dari Kota Payakumbuh, akan bisa menjadi jadi juara MTQ di tingkat provinsi dan
juga berpeluang menjadi juara MTQ tingkat nasional.
“Tapi kalau proses juaranya tidak
jujur, maka yang terpilih bukan yang terbaik. Meskipun menang di Kota
Payakumbuh, maka akan kalah di propinsi,” tambah Irwan.
Prosesi pembukaan MTQ ditandai
dengan pemukulan bedug oleh Gubernur, Walikota, Kakan Kemenag dan unsur
Forkopimda Kota Payakumbuh. (Rahmat Sitepu)