Ade Irawan,S.Pi Kabid Pembibitan,Produksi,Penyuluhan Dan Pembiayaan Perternakan |
N3,Sarolangun, Kematian Sapi menjadi momok menakutkan bagi
para peternak sapi (Petani). Salah satu penyakit sapi yang mematikan adalah penyakit Jembrana
atau biasa disebut dengan keringat darah. Penyakit ini tak bisa dianggap sepele
karena bisa menyebabkan kematian bagi sapi tersebut. Pemerintah pusat, Melalui
Asuransi Jasa Indonesia (Persero) memiliki program asuransi khusus sapi
betina supaya petani merasa terlindungi. Sebab, asuransi sapi tersebut memberikan
jaminan bagi sapi betina yang mati, sakit, atau hilang, dengan nilai tanggungan
Rp10 juta per ekor.
Kepada
Nusantaranews.net, Kadis Melalui Ade Irawan,S.Pi Kabid Pembibitan, Produksi,
Penyuluhan Dan Pembiayaan Perternakan Sarolangun menyampaikan, Dengan adanya asuransi Jasindo membantu mengurangi resiko kerugian bagi petani,
“
Dengan menjadi nasabah jasindo tentu dapat membantu petani dalam mengurangi
resiko kerugian dari kematian sapi. Apalagi sekarang telah ada di Jambi wabah
jembrana yang merupakan virus mematikan bagi sapi. Untuk itu, kita secara terus
menerus menghimbau petani supaya ikut mengasuransikan sapi betinanya “. Kata Ade Irawan,S.Pi Kabid
Pembibitan,Produksi,Penyuluhan Dan Pembiayaan Perternakan.
Photo : Ist |
Ade
Irawan juga menambahkan, Dari 9.925 populasi ternak sapi di kabupaten
sarolangun hanya 580 ekor sapi yang baru masuk asuransi di Jasindo,
“
Yang masuk Jasindo 505 ekor sapi dikecamatan
Air hitam dan 705 dikecamatan singkut jadi totalnya 580 sapi yang telah diasuransikan
Dari populasi ternak sapi 9.925 yang ada di Kabupaten Sarolangun “. Jelasnya. (nal)