Guna
meningkatkan produksi padi sawah di wilayah Kota Padang, Pemerintah
Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Pertanian (Diperta) bekerjasama dengan
Kodim 0312/Padang menggelar Gerakan Tanam Padi Serentak dengan sistem
Jajar Legowo (Jarwo) di areal sawah Kelompok Tani Pagai II, Kelurahan
Koto Panjang Ikur Koto, Kecamatan Koto Tangah, Senin (16/4).
Kegiatan
tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan hasil produksi padi di
wilayah 'Kota Bingkuang' itu, sekaligus menyukseskan program pemerintah
pusat dalam pencapaian swasembada pangan.Tampak Penjabat Sementara (Pjs)
Walikota Padang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda), Asnel didampingi
Kepala Diperta Syaiful Bahri bersama Dandim 0312/Padang Letkol Kav
Eriyzal Satria tengah mencoba teknologi baru pola tanam padi sawah
tersebut.
Asnel
menyampaikan, atas nama pemko dan masyarakat tani Kota Padang sangat
menyambut dilakukannya berbagai gerakan dalam peningkatan produksi,
produktivitas dan luas tanam padi sawah di Kota Padang.
“Kita
berharap, dengan adanya kegiatan tanam padi serentak dengan sistem
Jarwo ini mampu mendorong petani di seluruh kelompok tani di Kota Padang
untuk lebih optimal menggarap sawah-sawah yang ada,” sebut Asnel
sewaktu membuka kegiatan tersebut.
Sekda
Kota Padang itu pun juga menekankan agar produksi pangan seperti padi
terus ditingkatkan dari tahun ke tahun di Kota Padang. Apalagi mengingat
Padang merupakan penghasil produksi padi terbanyak di wilayah Sumbar.
Sementara
tambahnya lagi, terkait diterapkannya sistem tanam Jajar Legowo
tersebut ia berharap seluruh kelompok tani di Padang dapat menerapkan
teknologi tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Alhamdulillah,
di lokasi areal sawah Kelompok Tani Pagai II ini kita melakukan tanam
padi sawah dengan menerapkan sistem tanam Jajar Legowo dengan memakai
alat tanam “Rice Transplanter sekaligus alat caplak untuk membuat garis
panduan tanam. Untuk itu saya mengimbau kepada seluruh kelompok tani,
agar jangan ragu menerapkan sistem ini. Karena semuanya adalah untuk
meringankan biaya produksi, peningkatan produksi pertanian serta
pendapatan para petani," tukasnya.(th)