N3 Limapuluh Kota - Awan duka kembali
menyelimuti Pemkab Limapuluh Kota, pasalnya beberapa hari setelah kepergian
Sekertaris Dinas Sosial, Nurzal, hari ini Senin (23/4), Pemkab Kabupaten
Limapuluh Kota kembali kehilangan dua orang pegawainya yaitu Drs. John Refdi dt
Mangun yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Kerjasama Sekertariat
Kabupaten Limapuluh Kota dan salah seorang staf dari Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa/Nagari yang bernama Syamsuir.
Kepergian Almarhum John Refdi dan
Syamsuir ini sangat mengejutkan Pemkab Limapuluh Kota sebab kepergian kedua
pegawai Pemkab Limapuluh Kota ini sangat mendadak.
Almarhum John Refdi meninggal
dunia pada usia ke 57 tahun, beliau meninggalkan istri bernama, Dernelis dan
dua orang anak yang bernama, Putri Muetia Sari dan Rahdian Adithia Rahman.
Sedangkan Almarhum Syamsuir meningal pada usia 55 tahun, beliau meninggalkan
seorang istri bernama Fitria Reni dengan dua orang Ade Wiranda dan Adel Wira
Saputra.
PJ Sekda Limapuluh Kota, Taufik
Hidayat saat diminta keterangannya mengatakan, kepergian John Refdi sangat
mengejutkan karena sebelumnya tidak ada tanda-tanda apapun. Bahkan pada pagi
hari ini beliau masih mengikuti apel pagi dan beberapa waktu sebelum meninggal
dunia, John Refdi sempat menghadiri rapat di ruang dinas Sekda.
“Saat tengah rapat, tiba-tiba
beliau seperti mengalami sesak nafas dan susah untuk berbicara, melihat kondisi
almarhum yang kurang sehat, langsung saat itu juga saya memerintahkan beliau
untuk beristirahat, namun saat beliau hendak pergi pulang, beliau terjatuh dan
langsung tak sadarkan diri, pegawai yang melihat langsung melarikan ke
puskesmas Tanjung Pati manun saat dipuskesmas almarhum dipanggil oleh Yang Maha
Kuasa,”ujar Taufik.
Sedangkan, Almarhum Syamsuir yang
bekerja di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari juga meninggal
dunia dengan tiba-tiba.
Dikatakan oleh Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari, A. Zuhdi Perama Putra, kepergian Syamsuir
sangat mengejutkan, dimana Syamsuir pergi menghadap kepada yang kuasa saat
beliau hendak pergi bekerja menuju kantornya.
"Almarhum meninggal saat
hendak pergi ke kantor. Dikatakan pihak keluarganya sebelum pergi ke kantor
beliau mengeluhkan sakit dibagian dada, dan saat mengendarai motor beliau
terjatuh dan tak sadarkan diri dan langsung dibawa kerumah sakit, setiba
dirumah sakit beliau dinyatakan meninggal dunia,"ujar A.
Zuhdi.
Sementara itu, Bupati Irfendi
Arbi mengatakan pemerintah sangat terpukul dan bersedih atas kepergian dua
orang pegawainya tersebut menghadap yang kuasa, ia menyampaikan berbela
sungkawa dan turut berduka cita atas meninggalnya Kabag Kerjasama dan Staf
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari tersebut.
"Selang beberapa hari
kepergian Nurzal, kita kembali berduka, dua orang pegawai kita hari ini
meninggalkan kita untuk menghadap yang Kuasa,"ujarnya.
Menurutnya, kedua sosok almarhum
ini merupakan pegawai yang teladan, ulet dan pekerja keras dalam mengemban
tugasnya sebagai pelayan masyarakat.
“Kedua pegawai kita ini memiliki
dedikasi yang tinggi, loyalitas, disiplin dan pekerja keras selama bekerja
sebagai pelayan masyarakat,”ujar Irfendi.
Bupati mengatakan, atas nama
pemerintah daerah mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan dedikasi yang
telah diberikan oleh kedua almarhum selama ini bekerja dalam melayani
masyarakat di lingkungan Pemkab setempat.
“Semoga pengabdian dari almarhum
mendapat balasan berupa pahala dari Allah SWT, dan kita doakan dosa serta
kesalahannya di ampuni Allah SWT, dan semoga kedua almarhum Khusnul Khotimah serta
ditempatkan ditempat yang layak di sisi Allah SWT, dan untuk keluarga yang
ditinggalkan kita mendoa'kan diberikan kesabaran dan ketabahan,”tambah Irfendi. (Rahmat Sitepu)