N3 Payakumbuh - Lurah Sawahpadang
Aua Kuniang (Sapaku) bersama warga mengadakan Kegiatan goro serentak KWT
(Kelompok Wanita Tani) yang merupakan gerakan awal untuk memulai Program “Hijau
Pekaranganku” bekerjasama dengan TP. PKK Kelurahan dan KWT yang ada di
Kelurahan Sapaku, Jumat (13/4).
Adapun KWT di Kelurahan Sapaku
yang ikut goro adalah KWT Sehati, KWT Mutiara, KWT Edelweis, KWT Kemuning, dan
KWT Flamboyan.
Lurah Sapaku Nazril Ardi Winata,
S.Ip mengatakan saat sibuk bergotong royong, KWT ini diharapkan bisa menjadi
motor penggerak masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan rumah dengan
menanami dengan tanaman dapur hidup dan apotek hidup. Dengan memanfaatkan lahan
pekarangan diharapkan masyarakat sudah bisa menghemat pengeluaran keluarga dan
tidak mustahil untuk menambah pendapatan keluarga apabila ditekuni dengan
sungguh-sungguh.
“Apalagi kami dari pemerintah
kelurahan juga berencana akan membuka pasar tani untuk menampung hasil panen
lahan pekarangan rumah warga dan juga kebun KWT sehingga masyarakat diharapkan
bisa bersemangat. Selama ini masyarakat jadi malas bertanam di pekarangan
karena terkadang hasil sudah melimpah dan tidak bisa dijual. Mau dijual ke
pasar serba tanggung, terkadang hasilnya cuma hitungan kilo, tambah lagi berartdi
ongkos kalau di bawa ke pasar,” ujar Nazril.
Salah seorang warga Maipanis /
Adiak yang juga aktif di KWT Edelweis mengatakan, sangat senang dengan ide dan
program yang dicetuskan oleh Lurah, karena selama ini yang dibutuhkan
masyarakat di Sawahpadang Aua Kuniang ini adalah orang yang bisa menggerakkan
masayarakat. kalau ada orang yang menggerakkan masyarakat, pasti masyarakat
akan senang bersama-sama mendukung program kelurahan.
“Apalagi kami dengar dari Pak
Lurah beliau akan membantu membukakan pasar tani mini di kelurahan kami. Ini
sangat disambut baik oleh Ibu-Ibu di kelurahan Sawahpadang Aua Kuniang. Semoga
kami bisa bersama-sama pemerintah kelurahan membangun kembali Kelurahan Sapaku,
masyarakat memang sudah lama ingin dapat solusi dari permasalahan yang kami
hadapi, apalagi kami pelaku KWT,” tuturnya. (Rahmat Sitepu)