N3, Padang ~ Pemerintah
Kota (Pemko) Padang mengusung tekad untuk suksesnya penyelenggaraan
pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Padang 27 Juni 2018 mendatang.
Hal ini mengingat pentingnya kesuksesan alek demokrasi ini, tak hanya
menghasilkan terpilihnya kepala daerah terbaik, namun juga menjaga tren
positif dengan meningkatnya angka partisipasi pemilih.
Sebagaimana
hal itu telah diwanti-wanti Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Padang,
Drs. Alwis khususnya kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di
lingkup Pemko Padang. Itu pun telah diupayakannya melalui sosialisasi
yang dilakukan ke setiap kecamatan di Kota Padang.
Upaya
tersebut disambut antusias oleh Camat Lubuk Begalung (Lubeg), Rosail
Akhyari bersama jajaran dan ASN di kecamatan yang ia pimpin.
“Kami
atas nama pemerintah kecamatan dan masyarakat Kecamatan Lubeg, sangat
bertekad terselenggaranya Pilkada Kota Padang nanti yang sukses, aman
dan tertib. Karena ini penting bagi kemajuan Kota Padang ke depan,”
sebut Rosail sewaktu memimpin apel pagi yang diikuti lurah, kepala
sekolah dan ASN di Kecamatan Lubeg di halaman kantor kecamatan setempat.
Rosail
menyampaikan, dalam hal ini ia telah jauh hari melakukan berbagai upaya
dan program. Diantaranya telah memberikan arahan kepada setiap pimpinan
instansi pemerintah di Kecamatan Lubeg untuk mengumumkan kembali atau
menyosialisasikan Surat Edaran Menpan tentang netralitas aparatur negara
dalam Pilkada.
Kemudian
juga menjaga iklim yang kondusif dalam tahapan Pilkada, terutama
berkaitan aktifitas kampanye setiap pasangan calon (Paslon) di wilayah
kelurahan, yang lurah bersama dengan Babinsa dan Babinkamtibmas serta
tokoh masyarakat bekerjasama melakukan monitoring. Selanjutnya setiap
ASN juga diminta berperan aktif mengawasi dan melaporkan apabila
menemukan perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) yang dilakukan oleh pihak
manapun.
“Selain
itu kepada ASN kita minta untuk tetap fokus pada pelaksanaan tugasnya
tanpa terpengaruh oleh proses mutasi atau pengisian jabatan apalagi
sempat dikaitkan dengan Pilkada. Bagi yang ditunjuk atasan sebagai
pelaksana harian jabatan yang mengisi kekosongan akibat pejabat yang
pensiun agar melaksanakannya secara baik, disamping melaksanakan jabatan
yang diemban saat ini,” harap Rosail.
Selanjutnya
ia juga menginformasikan, apabila ditemukan setiap pelanggaran dalam
Pilkada agar segera melaporkannya kepada Panitia Pengawas (Panwas)
Pilkada di tingkat kecamatan. Lebih dari itu kepada setiap pimpinan yang
menjadi peserta apel gabungan agar menindaklanjuti arahan Pjs Walikota
Padang untuk menyampaikan hasil pertemuan dalam sosialisasi yang
dilakukan di kecamatan kepada seluruh aparatur di masing-masing unit
yang dibawahi.
“Insya
Allah kita berharap, bagaimana semua proses tahapan Pilkada dari awal
hingga akhir berjalan tertib dan lancar khususnya di Kecamatan Lubeg
ini. Maka itu kepada semua aparatur, elemen terkait dan masyarakat mari
kita sukseskan pesta demokrasi ini,” tukas Rosail didampingi Sekcamnya
Roza Molina.
Sementara,
perihal angka partisipasi pemilih pada pemilihan umum (Pemilu)
sebelumnya, Rosail menyebutkan seperti halnya dalam pemilihan gubernur
dan wakil gubernur Sumatera Barat di 2015 lalu, tingkat partisipasi
pemilih di Kecamatan Lubeg berada di angka 53,44 persen. Sementara pada
Pilkada Kota Padang putaran kedua tahun 2014 lalu total partisipasi
pemilih yaitu 55,19 persen.
“Semoga
pada Pilkada Kota Padang 27 Juni 2018 ini partisipasi pemilih di Lubeg
meningkat dibanding Pemilu yang telah diikuti sebelumnya. Kita sangat
optimis, melalui upaya dan program yang dilakukan semoga semuanya
tercapai dengan baik dan lancar,” tandas Rosail mengakhiri.
Seperti
diketahui, dalam Pilkada Kota Padang 27 Juni 2018 diikuti dua pasangan
calon (paslon) walikota dan wakil walikota yang bertarung untuk periode
2019-2024. Paslon tersebut adalah, untuk nomor urut 1 yakni
Emzalmi-Desri Ayunda, dan pasangan nomor urut 2, Mahyeldi-Hendri
Septa.(th)