N3 Payakumbuh - Ustad tiga
sekawan Jey Faitullah Al Anshari dari Padang, Ustadz Zulkifli Muhammad Ali dari
Payakumbuh dan Ustadz Kamrianto Syafri dari Padang Panjang gelar tabligh akbar
yang berjudul, “Cukup Allah Penolong Kita", di Masjid Istiglal kelurahan
Labuah Basilang, Kamis (15/3) malam yang dihadiri lebih dari 1000 umat muslim.
Tampil sebagai pentausiyah
perdana usai shalat Magrib, Ustadz Kamrianto dalam tausiyahnya mengedepankan
semangat ukhuwah islamiah termasuk muslim yang ada di luar Indonesia.
"Derita muslim di Palestina,
Rohingya, Myanmar, Srilanka, Ghouta, Irak, Suriah dan negara lainnya adalah
derita kita sebagai wujud ukhuwah islamiyah. Dulunya negara ini adalah negara
makmur, damai dan aman, namun beberapa tahun belakangan hingga kini terjadi gejolak
kemanuasian. Sayang PBB dan Komnas HAM kurang begitu perhatian terhadap derita
mereka. Banyaknya penindasan tragis terhadap muslim yang kami rasa sudah
melanggar norma dan HAM," sebutnya.
Menurutnya, salah satu sebabnya
adalah umat muslim terlena dengan kemewahan dunia. Sementara Allah SWT
memerintahkan kita untuk tetap menggalang kekuatan ditengah kedamaian. Sekarang
umat muslim ibarat batu yang tenggelam, ibarat buih dilautan sebagaimana yang
digambarkan Rasulullah SAW. Makar terjadi dikala muslim tinggalkan kekuatan
akibat lalai. Akankah Indonesia juga akan demikian, jauh dari nikmat damai?
”Kedua, muslim mulai lupa dengan
peringatan Allah terkait millah Yahudi dan Nasrani. Sementara kita telah dinina
bobokkan dengan kata toleransi. Sementara mereka sedang susun kekuatan besar
dengan berbagai cara menghancurkan islam. Untuk itu, jangan berikan posisi
strategis pada musuh sebagaimana perintah Allah dan Rasul. Penyebab selanjutnya
adalah makin menipisnya rasa ukhuwah islamiah akibat terlalu mengedepankan
paham nasionalis dan kedaerahan yang menjadikan kita terlalu menyanjung
primodialism, sukuism, chauvinism dan sebagainya," papar Kamrianto akhiri
pengajian untuk shalat Isya.
Tabligh akbar ini juga dirangkai
dengan penggalangan dana untuk pembebasan lahan guna pembangunan lokasi parkir
mesjid Istiqlal, yang diserahkan langsung oleh penanggungjawab kegiatan kepada
pengurus mesjid. (Rahmat Sitepu)