N3 Payakumbuh - Untuk Ujian
Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun 2018 ini akan diikuti sebanyak 284
siswanya. Untuk mencapai hasil terbaik dalam UNBK tahun ini, SMP N 3 Payakumbuh
punya yang namanya Program Peningkatan Mutu, ungkap Kepala Sekolah SMP N 3
Payakumbuh H. Mardiyus, M.Pd kepada wartawan diruang kerjanya,
Rabu (21/3).
Dikatakan, program ini telah
dilaksanakan sejak Semester 1 dan sampai sekarang program ini masih berlanjut
dan terus menerus di efektifkan menjelang UNBK di gelar.
"Adapun program belajar
tambahan tersebut adalah belajar subuh pada pukul 6.15 hingga 7.15 pagi. Kita
menerapkan 1 jam untuk mempelajari mata pelajaran yang di UN kan,"
ujarnya.
Khususnya Program Penungkatan
Mutu yang membuat SMP N 3 Payakumbuh berbeda ada pada Kelas Intensif untuk
siswa yang butuh perhatian lebih, kelas ini ada 4 lokal dan terdiri dari 20
siswa dalam 1 lokal. Setelah itu juga ada Kelas Percepatan untuk siswa 30 besar
dalam 1 lokal.
"Setiap selesai Pra UN atau
Try Out, rangking siswa di lihat, lalu dibina dengan kelas intensif,
pembinaannya di waktu khusus, dimana anggotanya akan terjadi pertukaran seiring
dilangsungkannya Try Out lanjutan," terang Mardiyus.
Ditambahkannya, kita juga
memiliki kelas olimpiade sains, khusus untuk pelajar yang mengikuti olimpiade
per tingkat. Setelah diseleksi, akan dibina lebih lanjut untuk mempersiapkan
siswa mengikuti seleksi olimpiade kaluar daerah, kalau soal olimpiade tentu
lebih sulit dari Ujian Nasional, jadi anak yang biasa olimpiade tentu mudah
untuk menyelesaikan soal UN.
Ditekankan kepada siswa, tidak
ada waktu tambahan bagi siswa yg terlambat, dan ini secara nasional aturannya.
Karena UNBK dilaksanakan 3 sesi, kita belum menemukan adanya anak yang
terlambat dalam mengikuti simulasi, adanya kesadaran dari siswa untuk
mendisiplinkan dirinya sendiri merupakan bagian dari Output Program.
"Sisi lain dari Program
Peningkatan Mutu ini adalah menarik minat siswa untuk bersaing, adanya keinginan
dari diri siswa untuk mengejar ketinggalan, kita beri jalan siswa yang
tentukan," tutup Mardiyus. (Rahmat Sitepu)