N3 Limapuluh Kota - Syukri Azila
(14) bocah penderita tumor di Jorong Tanjung Haro Utara, Nagari Tanjung Haro
Sikabu - Kabu Padang Panjang Kecamatan Luak, akhirnya bersedia dirujuk ke rumah
sakit setelah dibujuk Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi. Pemuda yang akrab
disapa Azil itu, sebelumnya selalu menolak berobat, diduga karena khawatir
kakinya akan diamputasi.
“Alhamdulillahirobbil alamin.
Akhinya Azil mau kita rujuk ke rumah sakit. Besok pagi (hari ini red), Azil
kita kirim ke Rumah Sakit Ahmad Mukhtar Bukittinggi dengan diantar langsung
jajaran Dinas Kesehatan,” ungkap Bupati Irfendi ketika mendatangi kediaman
bocah malang itu, Rabu (14/3).
Bupati Irfendi membujuk Azil dan
ibunya Yurni (45) di hadapan sejumlah warga sekitar agar mau berobat ke rumah
sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Sebab, tanpa perawatan
medis, kondisi Azil dikhawatirkan akan semakin memburuk.
Bupati terus berusaha melakukan
pendekatan terhadap bocah itu karena selama ini ia enggan di bawa ke rumah
sakit.
“Kami sengaja datang lagi ke sini
untuk mengajak Azil ke rumah sakit. Kita berharap Azil mau berobat karena kita
tidak mau kondisinya semakin memburuk, sedangkan masa depannya masih panjang,”
tutur Bupati Irfendi dihadapan ibunda Azil dan sejumlah warga sekitar.
Dikatakan Irfendi, pihaknya
bersama Dinas Kesehatan sudah pernah mengunjungi Azil ke kediamannya beberapa
waktu lalu. Sayangnya, Azil tidak mau dibawa kembali berobat ke rumah sakit.
“Jauh hari sebelumnya kita sudah
beberapa kali mengujungi Azil ke kediamannya. Sayangnya, saat itu Azil dan
pihak keluarganya tidak bersedia diajak berobat ke rumah sakit,” tutur Irfendi.
Kendati pernah menolak menjalani
pengobatan untuk operasi, lanjut Irfendi, kini pihaknya kembali mengajak
kesediaan Azil dan keluarganya di rujuk ke rumah sakit. Sebab, kondisi telapak
kakinya saat ini terus membesar.
“Kita kembali meminta
kesediaannya Azil dan keluarganya untuk mau menjalani pengobatan. Sebab, Azil
sudah semakin dewasa dan kondisi kakinya cenderung semakin membesar,” tutur
Irfendi sembari meminta semua pihak termasuk para kepala OPD ikut bergotong
royong membantu kesulitan Azil.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh
Kota dr. Tien Septino senada membenarkan pihaknya sudah pernah mengajak Azil
dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaaan hingga adanya tindakan
medis. Namun, kenyataannya belum selesai tahapan pemeriksaan, Azil sudah
pulang.
“Ketika berusia dua tahun Azil
sudah pernah menjalani operasi kecil. Namun ketika berumur lima tahun, tumor di
kakinya membesar lagi. Meski sempat menjalani pemeriksaan selama tiga bulan di
Rumah Sakit M Djamil Padang, tapi belum ada tindakan terhadap penyakitnya, Azil
sudah keburu pulang ke rumah,” papar Tien.
Menurut Tien, Azil dicurigai
menderita penyakit Soft Tisu Tumor pada bagian telapak kaki kirinya. Kelainan
tersebut didera Azil sejak lahir.
“Kita berharap Azil mau menjalani
pemeriksaan hingga tuntas agar diketahui penyakit yang sebenarnya untuk
berikutnya diambil tindakan yang tepat dan saran operasi,” jelas Tien.
Kendati ukuran telapak kakinya
membesar, namun pemuda itu tetap bisa beraktifitas dengan leluasa. Bahkan ia
tetap bisa mengendarai sepeda motor layaknya anak sehat lainnya.
Terpisah salah seorang warga menyebut Azil enggan
berobat ke rumah sakit diduga karena ia khawatir kalau kakinya akan diamputasi.
(Rahmat Sitepu)