Foto By PPWI |
N3, Surabaya ~ Pelayanan kesehatan di rumah sakit Dr. Soewandhie kepada pasien yang hendak melakukan pengobatan di Poli sangat buruk sekali. Hal tersebut dialami oleh pasien bernama Madji Abd Rachman yang saat itu sedang berobat di rumah sakit kebanggaan Pemerintah Kota Surabaya pada Senin, 26 Maret 2018.
Pasien dengan didampingi anaknya bernama Misnati itu, Mendapatkan Pelayanan yang sangat buruk sekali dari Petugas Loket dan Petugas Penerimaan Berkas Pasien. Sejak dari pagi, Pasien tidak dipanggil - panggil untuk dilakukan pemeriksaan hingga harus dibawa ke UGD.
Menurut anak pasien Misnati kepada media ini mengatakan, Semua pasien sudah di panggil untuk dilakukan pemeriksaan. Namun, Setelah pasien terakhir sudah selesai dilakukan pemeriksaan, Ayah saya tidak kunjung dipanggil juga.
" Padahal sesuai nomor antrian yang sudah didaftarkan melalui online mendapatkan nomor urut 51, Kok bisa sampai terakhir tidak dipanggil, " Ujar Misnati kesal.
Waktu saya tanya ke petugas bagian berkas penerimaan, Lanjut Misnati, Saya disuruh bertanya ke Petugas Loket. Sedangkan dibagian Loket, Petugas nyuruh tanya ke bagian Berkas hingga 2 sampai 3 kali mondar - mandir.
" Maaf mbak, Berkas pasien Madji Abd Rachman Terselip, " Ujar Misnati menirukan ucapan petugas rumah sakit Soewandhie.
Misnati menambahkan, Kami berharap kepada Pemerintah Kota Surabaya atau Dinas Kesehatan Kota Surabaya untuk melakukan evaluasi kepada petugas yang lalai tersebut.
" Jika sesuatu terjadi pada Pasien Madji Abd Rachman, Keluarga Besar kami akan menuntut secara hukum perlakuan petugas rumah sakit soewandhie ke Polisi, " Tegasnya.
Saat awak media melakukan konfirmasi, Oleh petugas diarahkan langsung ke Humas Rumah Sakit Bu Yuno di lantai 3. Namun Bu Yuni tidak ada ditempat. Hingga berita ini diturunkan, Pihak rumah sakit Dr. Soewandhie sulit dikonfirmasi awak media. ( Basori )