N3 Limapuluh Kota – Kementerian Pertahanan (Kemenpan) Republik Indonesia perwakilan provinsi Sumatera Barat
melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menggelar seminar sistem pertahanan
semesta di Aula kantor Bupati, Bukik Limau, Sarilamak, Selasa (6/3).
Ikut Hadir, Bupati Limapuluh
Kota, Irfendi Arbi, Ketua DPRD Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo,
pejabat Kementrian Pertahanan Provinsi Sumatera Barat, Kolonel Inf. Choirul
Mustafa, S. Sos., M.si, Kepala Dinas Kesbagpol Provinsi Sumbar, Nazwir, SH.M.Hum, Forkopimda, Kepala OPD,
Pimpinan organisasi manyarakat, mahasiswa dan
guru, serta 100 orang peserta seminar.
Dalam sambutannya, pejabat
Kementrian Pertahanan Provinsi Sumatera Barat, Kolonel Inf. Choirul Mustafa, S.
Sos., M.si mengatakan dipilihnya kabupaten Limapuluh Kota sebagai Lokasi
Seminar karena ditangan Kabupaten inilah kemerdekaan Republik Indonesia
berdiri. "Disinilah diterapkannya kemerdakaan Indonesia, dan di Kabupaten
Limapuluh Kota jugalah pernah berdirinya
Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI),"sebutnya.
Menurutnya pertahanan negara
adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta yang melibatkan seluruh warga
negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara
dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan
berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan
segenap bangsa dari segala macam ancaman.
"Maka diperlukan sinergi
antara semua pihak dalam mempertahankan pertahan kemerdekaan Indonesia. bagaima
dalam menjaga pertahanan ini diperlukan persiapan Sumber Daya Manusia yang
tangguh,"ujarnya.
Kesempatan itu, dirinya juga
mengucapkan apresiasi kepada pemerintah daerah yang menfasilitasi kegiatan seminar, sehingga
kegiatan ini bisa berjalan dengan baik,"Terimakasih kepada bupati yang
awalnya hanya diundung 70 peserta seminar, berkat bupati ditambah menjadi 100
orang peserta seminar. Semoga apa yang kita harapkan bisa
tercapai,"pungkasnya
Sementara itu, Kepala Badan
Kesbangpol Provinsi Sumatera Barat, Nazwir, SH.M.Hum mengatakan kesadaran
berbangsa dan bernegara harus ditanam dalam hati setiap warga negara, sehingga
setiap warga negara mempunyai kesadaran dalam membela negara.
"Pertahanan negara merupakan
fungsi pemerintah, dalam meyiapkan dan membangun pertahanan negara secara sinergi
dengan semua pemangku kepentingan di daerah. Pemerintah merumuskan kebijakan
strategis melalui pengelolaan dan penataan sumber daya untuk kepentingan
pertahanan negara,"tambahnya.
Sementara itu, bupati Limapuluh
Kota, Irfendi Arbi dalam sambutannya membuka secara resmi Seminar sistem
Pertahanan Semesta mengatakan bangsa yang besar adalah bangsa yang mempunyai
nilai-nilai perjuangan bangsa, bela negara adalah hak dan kewajiban setiap
warga Negara dan sekaligus syarat-syarat dalam membangun SDM sebagai bagian
dari pembangunan sistem Pertahan semesta tersebut.
"Untuk itu,pertahanan negara
bukan hanya tugas satu institusi saja, semua elemen masyarakat wajib terlibat
aktif dalam keamanan negara sesuai peranannya masing-masing dengan mendukung
kebijakan pertahanan negara. Pertahanan negara merupakan proses berkelanjutan
tanpa henti,"ujarnya.
Menurutnya, perjuangan pahlawan
harus menjadi lanjutan dengan tidakan nyata dan diimplementasikan dalam program
pembangunan daerah, "Pertahanan dan keamanan ini sangatlah dibutuhkan.
Untuk itu, kepada peserta seminar yang hadir diharapkan benar-benar menyimak
apa yang disampaikan nara sumber dan dapat menjadi ujung tombak pelaku
pembangunan negara,"pungkasnya. (Rahmat Sitepu)