N3 Payakumbuh – Sebanyak 241
orang Jemaah Calon Haji kota Payakumbuh laksanakan manasik haji di aula
serbaguna Kankemenag kota Payakumbuh, Kamis (1/3).
Asra Faber, Kepala Kankemenag Payakumbuh
melalui Kasi PHU, H. Jufrimal menyampaikan terkait rangkaian kegiatan yang akan
dijalani Jemaah Calon Haji (JCH) menjelang keberangkatan.
"Alhamdulillah, paspor
jemaah calon haji sudah selesai kita buat secara bersama, namun saat ini masih
sekitar 241 JCH yang mengantarkan laporan ke Seksi PHU. Sehingga masih menjadi
tandatanya bagi kami, apakah masih ada JCH kita yang belum selesaikan
pengurusan paspor. Kami pesankan melalui majlis manasik ini, agar sesegeranya
melaporkan.
Jufrimal munuturkan, kami
mendoakan semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT, sehingga semua rangkaian
pelaksanaan rukun islam kelima ini dapat berjalan maksimal dari awal hingga
kepulangan dari tanah suci nantinya serta mendapatkan ridho Allah.
“Sejak awal pelaksanaan manasik
mandiri yang diketuai H Zuldaswar, para JCH sudah ditata sedemikian rupa
termasuk tempat duduk di aula dengan pola ar rijal dan an nisa'. Pelaksanaan
manasik mandiri ini dihadiri sekitar 300-an JCH dengan pemaetri manasik H.
Zuldaswar," ujarnya.
Sementara itu Pemateri manasik,
H. Zuldaswar menyampaikan paparan materi berjudul "Jemaah haji adalah
Dhuyufurrahman".
"Semoga Allah memberikan
bimbingan bagi para jamaah dalam melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji yang
diterima Allah dan mengampuni dosa-dosa kita serta mendapatkan haji yang
mabrur. Sebagaimana sabda Nabi Shallalahu ‘alaihi Wasallam bahwa siapa yang
mendapatkan haji mabrur, tidak ada balasan yang pantas baginya melainkan
Surga.Jamaah haji dan umrah adalah dhuyufurrahman (tamu-tamu Allah) yang harus
diberikan pelayanan maksimal, pemerintah dan swasta untuk melakukan segala
sesuatu yang dapat membantu para jamaah haji dan umrah dengan segala kemampuan,
keamanan, ketenangan dan keselamatan," papar Zuldaswar.
Dilanjutkannya, karena kita
adalah tamu Allah, maka jadilah kita sebagai tamu yang baik dengan melaksanakan
apa yang telah disunnahkan Rasulullah. Janganlah kita menjadi tamu yang
melanggar norma-norma, apalagi melanggar pantangan haji yakni boleh rofats,
berbuat fasik dan berbantah-bantahan sebagaimana diterangkan Allah dalam Surat
Al Baqarah ayat 197. Untuk itu, mari latih diri kita untuk menjadi tamu Allah
yang terbaik dari sekarang. Mari kita tingkatkan rasa kebersamaan, terutama
untuk meringankan sesama rekan JCH. Karena keadaan negeri Arab sangat beda
dengan kita di Payakumbuh. Karena kita ada perbedaan dari segi usia, kesehatan
serta perbedaan lainnya. Perbedaan itu kita lebur menjadi satu kesatuan utuh,
jemaah haji kota Payakumbuh dan Sumatera Barat Indonesia," pungkas
Zuldaswar. (Rahmat Sitepu)