N3 Payakumbuh - Gerakan Seribu
(Gebu) Payobasung yang diinisiasi LPM
kelurahan Payobasung kecamatan Payakumbuh Timur terus memperkuat program
Swa-JKN yang diluncurkan dua tahun lalu. Program Swa-JKN bernama Jaminan
Kesehatan Kelurahan (Jamkeskel) Payobasung itu merupakan program Swa-JKN
pertama di tingkat kelurahan/nagari se-Sumatera Barat.
Hal itu diungkap Ketua Gebu
Payobasung, H.Mai Aidil saat rapat evaluasi program Gebu Payobasung di Aula kelurahan setempat baru-baru ini.
Rapat dihadiri seluruh pengurus Gebu Payobasung. Turut hadir Ketua LSM Dian,
Risman Mansyur dan Kabid Kehumasan Diskominfo Payakumbuh Irwan Suwandi SN yang
didaulat sebagai pembina Gebu Payobasung.
“Saat ini, program Jaminan
Kesehatan Kelurahan (Jamkeskel) telah mampu memberikan jaminan kesehatan bagi
52 orang warga kelurahan Payobasung. Kita targetkan, diakhir tahun 2018
sebanyak 100 jiwa warga kita akan kita jaminkan kesehatannya melalui
kepemilikan kartu JKN secara gratis," ujar Mai Aidil.
Dikatakan, ada tiga skema
pertanggungan dalam program Jamkeskel Gebu Payobasung, bagi masyarakat kurang
mampu seluruh biaya premi kartu JKN kita tanggung, bagi yang pra-sejahtera
pakai skema 50-50, artinya sebagian iuran JKN ditanggung masyarakat dan
terakhir skema mandiri dimana masyarakat membayar sendiri iuran kartu JKN
melalui pengurus Gebu Payobasung," ungkap Mai Aidil.
Disamping program Jamkeskel, Gebu
Payobasung juga menggulirkan berbagai program sosial untuk membantu warga
Kelurahan Payobasung.
“Disamping Jamkeskel kita juga
punya program bantuan anak masuk sekolah, beasiswa pendidikan, bantuan Lansia
dan berbagai program sosial lainnya. Terakhir kita baru membantu Lansia kita
yang semasa mudanya banyak menggerakkan kegiatan kepemudaan di Payobasung
ini," beber Mai Aidil.
Ditanya sumber dana Gebu
Payobasung, mantan Kabag Kesra Setdako itu menjelaskan bahwa dana bersumber
dari donatur warga Payobasung baik yang berada di kampung maupun di perantauan.
“Kita menggalang donasi dari
warga Payobasung. Untuk dikampung kita memiliki petugas disetiap RT menghimpun
donasi, sementara di perantauan kita mengedarkan proposal meminta kesediaan
mereka menjadi donatur tetap," jelas Mai Aidil.
Sementara, pembina Gebu
Payobasung, Irwan Suwandi SN mengatakan bahwa program Swa-JKN tingkat
Kelurahan/Nagari pertama di Sumatera Barat tersebut perlu terus digerakkan dan
ditingkatkan kebermanfaatannya.
“Sebagaimana pengakuan pihak BPJS
Kota Payakumbuh, kita merupakan Swa-JKN pertama di Sumbar, oleh karena itu kita
perlu mengelola program ini lebih profesional agar betul-betul menjadi rujukan
buat kelurahan dan nagari lain dalam program Swa-JKN ini," ujar Irwan.
Sementara itu Walikota Payakumbuh
H. Riza Falepi mengapresiasi keberadaan Gebu Payobasung ketika diminta
tanggapan terkait program tersebut via selulernya, Senin (12/3).
“Ini sebuah inovasi yang patut
ditiru oleh kelurahan lain di Payakumbuh, jika Payobasung bisa, harusnya yang
lain juga bisa," ulas Riza.
Dikatakan Wako Riza, Pemerintah
Kota Payakumbuh sendiri terus berusaha menambah kuota penjaminan JKN warga
Payakumbuh melalui APBD Kota. “Saat ini kita memberi tambahan 1000 jiwa lagi
yang akan diberikan kartu JKN gratis dari Pemko, sekarang dalam proses verifikasi
data warga," pungkas Wako Riza. (Rahmat Sitepu)