N3 Payakumbuh -
Walikota Riza Falepi resmikan pemakaian komplek Hj. Adang Fatimah Djalil, di
kawasan SMP Muhammadiyah, kelurahan Tigo Koto Dibalai kecamatan Payakumbuh
Utara, Sabtu (24/2). Selain Pengurus Muhammadiyah kota Payakumbuh, peresmian
kampus ini juga dihadiri PWM Provinsi Sumatera Barat Syofwan Karim, Kepala
Dinas Pendidikan AH. Agustion dan Sekretaris Camat Payakumbuh Utara serta
keluarga besar Hj. Adang Fatimah Djalil.
Dikatakan Ketua Muhammadiyah Kota
Payakumbuh Ashril Syamsu, Hj. Adang Fatimah Djalil sangat besar jasanya
terhadap Muhammadiyah dan lembaga pendidikan yang dikelola Muhammadiyah, hingga
saat ini.
"Komplek yang diresmikan saat
ini merupakan tanah wakaf dari Adang, dan selanjutnya akan kita upayakan
pengembangannya supaya bermanfaat bagi umat. Sebagai penghargaan bagi beliau,
komplek ini diberi nama Komplek Adang Fatimah Djalil. Saat ini baru kita
kembangkan untuk TK, SD dan SMP, dan ini kita akan kembangkan terus. Sayangnya
kita masih kekurangan dana. Bersama-sama kita akan kembangkan tanah wakaf ini,
sebab iniadalah amanah. Selain itu, kita juga punya lahan wakaf di beberapa
lokasi di Payakumbuh yang akan kita kembangkan. Mohon dukungan kita
semua," terang Ashril Syamsu.
Sementara itu Walikota Payakumbuh
Riza Falepi dalam sambutannya, mengatakan Pemerintah kota (Pemko) Payakumbuh
sangat apresiasi dengan keluarga Hj. Adang Fatimah Djalil serta pengurus Muhammadiyah.
"Sudah sewajarnya penghargaan
ini diberikan pihak Muhammadiyah kepada keluarga Hj. Adang Fatimah Djalil. Ini
adalah bentuk apresiasi dan terima kasih. Kita gembira dan bangga dengan
pemberian nama ini. Untuk langkah pengembangan, Kita siap selalu mendukung,
karena selama ini Muhammadiyah telah berkonstribusi banyak dalam pembangunan
Payakumbuh dari aspek sosial, keumatan dan pendidikan," ungkap Riza Falepi
sekaligus meresmikan komplek ini..
Ketua DWM Provinsi Sumatera Barat
Syofwan Karim sangat mengharapkan bantuan dari pemko dan masyarakat Payakumbuh
dalam pengembangan program Muhammadiyah di Payakumbuh.
"Karena kita hanya mengelola
dana umat dan untuk umat bersama pengurus, tentunya kita terus berharap
ulurantangan pemerintah daerah, donatur dan masyarakat. Besar kecilnya
sumbangan dalam nama dan bentuk apapun, kami siap tampung untuk pengembangan
tanah wakaf yang masih belum terkelola maksimal, akibat kurangnya dana. Walau
demikian, kita akan terus berupaya," pungkas Syofwan Karim. (Rahmat
Sitepu)