N3 Payakumbuh Limapuluh Kota - Lemang adalah penganan dari beras ketan
yang dimasak dalam seruas bambu. Keberadaan lemang sebagai makanan tradisional
hanya bisa ditemukan pada acara tertentu. Seperti pesta pernikahan, jamuan tamu
kehormatan serta sebagai makanan sajian pada bulan Ramadhan.
Metode pembuatannya termasuk
sederhana, setelah sebelumnya digulung selembar daun pisang. Gulungan daun
pisang tersebut dimasukkan kedalam bambu, setelah itu perlahan lahan diisi
beras ketan dicampur santan kelapa lalu dibakar sampai matang. Di sini
kepiawaian si pembuat dalam menjaga api untuk memasak lemang.
Amril (50 ) salah seorang pembuat
lemang pada acara pesta pernikahan putra sulung dari wakil ketua DPRD kabupaten
Limapuluh Kota Sastri Andiko, SH Dt. Putiah mengatakan bahwa membuat lemang butuh kesabaran dan
ketelatenan.
"Kita mesti menjaga agar api
merata membakar bambu yang berisi lemang. Tidak boleh terlalu besar dan juga
tidak terlalu kecil. Butuh waktu sekitar 3 jam untuk mendapatkan lemang yang
matang sempurna", ujarnya.
"Kalau lengah sedikit saja
maka lemang tidak akan jadi berakibat mentah ataupun hangus", terang
Amril.(Rahmat Sitepu)