N3 Payakumbuh - Pemerintah kota
(Pemko) Payakumbuh bersama niniak mamak Koto Nan Ampek yang tergabung dalam
Pengurus Kerapatan Adat Nagari (KAN) gelar temu ramah guna membahas pembangunan
Normalisasi Batang Agam di kantor KAN Koto Nan Ampek, kelurahan Balai Nan Duo,
Payakumbuh Barat, Kamis (15/02) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua
KAN Koto Nan Ampek Datuak Asa Dirajo secara umum menegaskan niniak mamak Koto
Nan Ampek sangat mendukung pembangunan Normalisasi Batang Agam. "Adapun
persoalan status tanah pulau yang berada di tengah Batang Agam ini, bisa kita
selesaikan dengan musyawarah mufakat dengan pihak Pemko," katanya.
Terkait dengan pulau di tengah
Batang Agam yang berada di Kelurahan Sungai Pinago yang bakal terdampak
Normalisasi Batang Agam, salah seorang niniak mamak Koto Nan Ampek Datuak Rajo
Imbang menyarankan tanah tersebut dijadikan aset nagari saja sehingga nanti
biar pihak KAN Koto Nan Ampek yang akan bermusyawarah dengan pihak Pemko
Payakumbuh.
"Kita juga berharap Pemko
memberikan kompensasi untuk nagari sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh
masyarakat Koto Nan Ampek," tuturnya.
Dalam temu ramah tersebut
dihadiri Asisten I Yoherman, Kadis PUPR Muslim, Pengurus KAN Koto Nan Ampek,
Bundo Kanduang, dan tokoh masyarakat itu, juga diundang Pakar Hukum UNAND Dr.
Kurnia Warman dan Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh Nur Tamam.
Secara umum, keduanya berpendapat
sama bahwa tanah di pulau yang berada di tengah sungai secara prinsip adalah
tanah negara sesuai dengan Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) selama tanah
tersebut tidak dimiliki suatu kaum adat karena di sisi lain hak menguasai negara
juga dibatasi oleh hak ulayat. (Rahmat Sitepu)